Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Terperosok Pagi Ini, IHSG Lanjutkan Pelemahan Hari ke-5

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terpuruk di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (3/10/2019), laju pelemahan di hari kelima berturut-turut.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terpuruk di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (3/10/2019), laju pelemahan di hari kelima berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,67 persen atau 40,53 poin ke level 6.014,89 pada pukul 09.21 WIB, setelah dibuka melemah 0,37 persen atau 22,39 poin ke level 6.033,03 dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (2/10), IHSG ditutup melemah 1,35 poin atau 82,82 poin ke level 6.055,42. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.997,69-6.035,26.

Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang melemah 1,29 persen dan finansial yang turun 1,23 persen. Di sisi lain, hanya sektor tambang yang positif dengan penguatan sebesar 0,13 persen.

Sebanyak 73 saham menguat, 198 saham melemah, dan 384 saham stagnan dari 655 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing menguat 1,53 persen dan 2,30 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG.

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bakal lanjut melemah pada peradagangan hari ini.

"Kami memperkirakan IHSG masih berpotensi terkoreksi kembali ke arah 6.020-6.040 terlebih dahulu dan selanjutnya IHSG akan berpotensi menguat dalam jangka pendek," tulis Tim Riset MNC Sekuritas lewat riset harian, Kamis (3/10/2019).

Sementara itu, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan IHSG akan bergerak kembali melemah mengikuti pelemahan bursa regional pada pagi ini.

Seluruh bursa saham lainnya di Asia pun melemah, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing terpantau merosot 2,05 persen dan 2,08 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,68 persen.

Dilansir Reuters, bursa Asia jatuh pada hari Kamis mengikuti pelemahan bursa AS karena Washington memicu kemungkinan perang dagang baru dengan menyatakan akan memberlakukan tarif impor terhadap barang dari Uni Eropa yang nilainya mencapai US$7,5 miliar.

Peluang bahwa Eropa akan merespons dalam bentuk tarif kemungkinan akan memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan global akan mengalami stagnasi yang berkepanjangan.

"Dalam jangka pendek terlihat agak tidak pasti (untuk pasar) mengingat penurunan dalam dua hari terakhir," kata William O'Loughlin, manajer portofolio di Rivkin Asset Management, seperti dikutip Reuters.

"Tarif Uni Eropa mengkhawatirkan. Saya setuju bahwa sentimen untuk ekuitas akan lemah,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper