Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham perusahaan AS di bursa Wall Street jatuh setelah Kongres secara resmi mengumumkan rencana penyelidikan untuk proses pemakzulan Presiden Donald Trump, sedangkan nilai tukar poundsterling Inggris menguat setelah putusan pengadilan meredupkan peluang untuk Brexit tanpa kesepakatan.
Indeks utama AS yang dibuka lebih tinggi pada perdagangan kemarin waktu setempat, jatuh ke titik merah menyusul data kepercayaan konsumen yang melemah akibat perang dagangan AS-China yang telah merusak sentien pasar karena kenaikan tarif impor.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada 26.807,77, atau melemah 142,22 poin (0,53%).
Sementara itu Indeks S&P 500 berbasis luas merosot 25,18 poin (0,84%) dan ditutup pada posisi 2.966,60, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq merosot 118,83 poin (1,46%) menjadi 7.993,63.
Kekhawatiran tentang perdagangan semakin meningkat ketika Trump, dalam pidato PBB, mengadopsi garis keras tentang China menjelang pembicaraan perdagangan tingkat tinggi bulan depan.
Pada bagian lain, Presiden AS bersikap defensif ketika para pemimpin Partai Demokrat mengisyaratkan akan melakukan penyelidikan pemakzulan.
Setelah pasar ditutup, pemimpin Partai Demokrat Nancy Pelosi secara resmi mengumumkan penyelidikan pemakzulan atas Trump.
Partai Demokrat menuduh Trump melakukan penyalahgunaan kekuasaan dengan menekan Presiden Ukraina melakukan penyelidikan atas dugaan kasus korupsi terhadap penantang utamanya Joe Biden bersama putranya, Hunter Biden.
Secretary of State Pompeo recieved permission from Ukraine Government to release the transcript of the telephone call I had with their President. They don’t know either what the big deal is. A total Witch Hunt Scam by the Democrats!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 24, 2019
Art Hogan, kepala strategi pasar National Securities, mengatakan dorongan terhadap pemakzulan menambah kegelisahan investor.
“Artinya pasar tidak memiliki kepastian dan kemungkinan kepercayaan konsumen berkurang,” ujarnya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (25/9/2019).