Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pergerakannya di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (12/9/2019), di tengah penguatan bursa Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,13 persen atau 8,6 poin ke level 6.390,56 pada pukul 09.14 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (11/9), IHSG berakhir menguat 0,71 persen atau 45,28 poin di level 6.381,95, reli kenaikan hari keenam beruntun. Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka menanjak 0,27 persen atau 17,04 poin di level 6.398,99 pagi ini.
Lima dari sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin finansial (+0,44 persen) dan perdagangan (+0,42 persen). Empat sektor lainnya bergerak di zona merah, dipimpin tambang yang melemah 0,62 persen.
Sebanyak 155 saham menguat, 52 saham melemah, dan 444 saham stagnan dari 651 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,88 persen dan 1,08 persen menjadi penopang utama atas pergerakan IHSG.
Baca Juga
Sebaliknya, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing turun 0,71 persen dan 2,33 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi kenaikan indeks.
Seiring dengan pergerakan IHSG, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing terpantau naik 0,82 persen dan 0,70 persen. Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,17 persen dan 0,32 persen.
Menurut tim riset Samuel Sekuritas Indonesia, IHSG diperkirakan akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini mengantisipasi keputusan Bank Sentral Eropa (ECB).
Pada perdagangan Rabu (11/9), bursa saham AS kompak menguat bersam bursa Eropa. Penguatan ditopang ekspektasi pasar terhadap penentuan tingkat suku bunga dalam rapat ECB pada Kamis (12/9).
Sementara itu, melalui akun Twitter miliknya, Presiden AS Donald Trump mengindikasikan penundaan kenaikan tarif terhadap barang impor China senilai US$250 miliar.
“Hari ini ini pasar kami perkirakan menguat seiring sentimen positif dari bursa global dan regional,” papar Samuel Sekuritas, dikutip dari riset hariannya.
Bersama IHSG, nilai tukar rupiah terpantau menguat tipis 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.053 per dolar AS pada pukul 09.12 WIB. Rupiah berjuang untuk bangkit dari pelemahannya sebesar 7 poin atau 0,05 persen ke level 14.060 pada perdagangan Rabu (11/9).
Adapun indeks Bisnis-27 terpantau naik 0,09 persen atau 0,53 poin ke level 561,66 pukul 09.15 WIB, setelah dibuka menguat 0,37 persen atau 2,07 poin di posisi 563,2.