Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba dan Pendapatan PRIM Menyusut

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, Royal Prima mencatatkan pendapatan sebesar Rp78,92 miliar per Juni 2019. Jumlah tersebut lebih kecil 17,90 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp96,13 miliar.
RSU Royal Prima/royalprima.com
RSU Royal Prima/royalprima.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Royal Prima Tbk. (PRIM) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 17,90 persen dan laba sebesar 75,69 persen pada semester I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, Royal Prima mencatatkan pendapatan sebesar Rp78,92 miliar per Juni 2019. Jumlah tersebut lebih kecil 17,90 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp96,13 miliar.

Menilik dari hasil laporan keuangan segmen utama yakni segmen BPJS mengalami penurunan dan segmen non-BPJS mengalami peningkatan. Total pendapatan dari segmen BPJS sebesar Rp50,91 miiar turun 33,03 persen dibandingkan dengan periode tahun lalu sebesar Rp76,02 miliar.

Subsegmen rawat inap BPJS berkontribusi sebesar Rp34,68 miliar sedangkan subsegmen rawat jalan BPJS menyumbang Rp16,22 miliar. Masing-masing mengalami penurunan sebesar 40 persen dan 7,31 persen. Di sisi lain, segmen non-BPJS menghasilkan pemasukan sebesar Rp28,00 miliar naik 39,30 persen dibandingkan dengan tahun lalu yakni Rp20,10 miliar.

Subsegmen rawat inap non-BPJS menghasilkan Rp21,53 miliar naik 47,97 persen dari posisi tahun lalu Rp14,55 miliar. Sementara subsegmen rawat jalan menghasilkan Rp Rp6,47 miliar atau naik 16,58 persen dari posisi tahun lalu Rp5,55 miliar.

Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan pun menciut 75,69 persen dari Rp8,31 miliar menjadi Rp2,022 miliar. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan pun ikut terkoreksi menjadi Rp0,70 per saham dari posisi Rp3,73 per saham. Berkurangnya laba bersih disebabkan oleh meningkatnya beban administrasi menjadi Rp23,84 miliar dari posisi Rp20,18 miliar.

Total aset PRIM tercatat sebesar Rp908,16 miliar dengan aset lancar yakni Rp65,38 miliar dan aset tidak lancar Rp842,77 miliar. Adapun liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp57,35 miliar dengan rincian liabilitas jangka pendek Rp52,16 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp57,35 miliar.

Besaran ekuitas PRIM tercatat mencapai Rp850,81 miliar. Adapun kas dan setara kas pada akhir periode tercatat sebesar Rp10,17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper