Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (22/8/2019) di level Rp14.234 per dolar AS, menguat 25 poin atau 0,17 persen dari posisi Rp14.259 pada hari Rabu (21/8).
Kurs jual ditetapkan di Rp14.305 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.163 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat hanya 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.243 per dolar AS pada pukul 11.14 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka rebound dengan penguatan 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.263 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Selasa (20/8) rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.268 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.230-Rp14.275 per dolar AS.
Rupiah menguat di saat mata uang lainnya di Asia bergerak melemah, dipimpin oleh won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,27 persen. Di sisi lain, yen Jepang menguat paling dalam hingga 0,15 persen.
Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS | ||
---|---|---|
Mata uang | Kurs | Pergerakan (persen) |
Yen | 105,46 | +0,15 |
Baht | 30,781 | +0,023 |
Rupiah | 14.243 | +0,01 |
Dolar Hong Kong | 7,8431 | +0,003 |
Dolar Taiwan | 31,371 | -0,039 |
Peso | 52,289 | -0,092 |
Ringgit | 4,182 | -0,115 |
Dolar Singapura | 1,385 | -0,13 |
Rupee | 71,6687 | -0,162 |
Yuan (Onshore) | 7,0743 | -0,168 |
Yuan (Offshore) | 7,0856 | -0,26 |
Won | 1.205,6 | -0,27 |
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,005 poin atau 0,01 persen ke level 98,3 pada pukul 11.13 WIB.
Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS dibuka melemah 0,016 poin atau 0,02 persen ke level 98,174. Adapun pada akhir perdagangan Selasa kemarin, indeks dolar AS ditutup melemah 0,157 poin atau 0,16 persen ke level 98,190.
Dolar AS bertahan pada perdagangan Kamis setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve menutup beberapa ekspektasi agresif bank sentral untuk serangkaian penurunan suku bunga.
Mata uang Asia diperkirakan diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Kamis menjelang pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell di Jackson Hole pada hari Jumat untuk tanda-tanda seberapa jauh bank sentral AS siap menurunkan suku bunga.
Komentarnya menjadi perhatian khusus setelah inversi dalam kurva yield obligasi Treasury AS menyoroti risiko bahwa ekonomi AS mungkin jatuh ke dalam resesi. Sementara risalah Fed memicu beberapa harapan dovish, pasar masih secara luas mengharapkan penurunan suku bunga lebih lanjut karena perlambatan pertumbuhan.
"Imbal hasil mendukung dolar untuk saat ini, tetapi ini mungkin tidak berlangsung lama, terlebih setelah pidato Powell," kata Junichi Ishikawa, analis valas senior di IG Securities, seperti dikutip Bloomberg.
"Pemotongan suku bunga tambahan benar-benar diperkirakan. Jika Powell terdengar agak hawkish, investor dapat melepas saham yang akan menekan dolar AS terhadap mata uang safe-haven seperti yen," lanjutnya.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
22 Agustus | 14.234 |
21 Agustus | 14.259 |
20 Agustus | 14.262 |
19 Agustus | 14.203 |
16 Agustus | 14.258 |
Sumber: Bank Indonesia