Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai penawaran umum perdana saham di kawasan Asia Tenggara dan ekspektasi dari kepemimpinan baru di PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT) menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Rabu (14/8/2019).
Berikut perincian topiknya:
Aktivitas IPO di Kawasan Asean Melemah. Aktivitas aksi korporasi melalui penawaran umum perdana saham di kawasan Asia Tenggara terpantau melemah sepanjang semester I/2019. Namun, Indonesia mampu menduduki posisi pertama sebagai negara dengan jumlah perusahaan go public terbanyak pada periode itu. (Bisnis Indonesia)
TINS Kantongi Dana Segar Rp1,19 Triliun. Emiten pertambangan milik negara, PT Timah Tbk., mengantongi dana segar Rp1,19 triliun dari emisi obligasi dan sukuk ijarah yang akan digunakan perseroan untuk membayar utang jangka pendek dan pemenuhan belanja modal 2019. (Bisnis Indonesia)
Emiten Kosmetik Percantik Kinerja. Sejumlah emiten kosmetik tengah memoles kinerja pada semester II/2019 guna mencapai target yang dipasang sepanjang tahun ini. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sejumlah emiten kosmetik masih mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih. (Bisnis Indonesia)
ISAT Berharap dari Putra Qatar. Kamis, 1 Agustus menjadi momentum bagi PT Indosat Ooredoo Tbk. karena perseroan resmi dipimpin nakhoda baru. Tak main-main, juru mudi baru emiten berkode saham ISAT itu diimpor dari Qatar. Hal itu menjadi warna baru karena baru pertama kalinya ISAT tidak menunjuk petinggi lokal sejak Grup Ooredoo menguasai saham mayoritas. (Bisnis Indonesia)
Pasar China & Vietnam Topang MARK. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih dua digit pada semester I/2019, seiring dengan perluasan pasar baru ke China dan Vietnam pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)
BULL Siap Diversifikasi & Tambah Kapal. PT Buana Lintas Lautan Tbk. kian mantap dengan rencana ekspansi pada tahun ini melalui penambahan kapal dan diversifikasi layanan. Direktur Utama Buana Lintas Lautan Kevin Wong meyakini permintaan pengangkutan kapal tanker pada tahun ini hingga 2020 akan meningkat dua hingga tiga kali lipat. (Bisnis Indonesia)