Bisnis.com, JAKARTA - PT Campina Ice Cream Industry Tbk. mengantongi penjualan Rp879,04 miliar atau tumbuh 3,10% secara tahunan pada semester I/2019. Namun, laba emiten berkode saham CAMP itu turun 2,22% pada periode yang sama.
Coorporate Secretary Campina Ice Cream Industry Sagita Melati menjelaskan, perseroan berhadapan dengan kondisi pasar saat ini yang lebih memilih produk-produk dengan harga yang lebih rendah. Oleh karena itu, perusahaan es krim ini bakal mendorong penjualan, serta efisiensi di pabrik Surabaya untuk mengoptimalkan margin laba.
Meski laba bersih tertekan pada separuh pertama tahun ini, Sagita mengatakan margin laba bersih CAMP menunjukkan tren bertumbuh. Margin laba bersih meningkat dari 2,08% pada semester I/2017 menjadi 6,65% pada semester I/2018. Adapun, pada semester I/2019, perseroan membukukan margin laba bersih 6,31%.
"Untuk margin keuntungan yang baik, perseroan terus menggalakan efisiensi dalam operasional, serta konsisten menerapkan green office yang juga berdampak terhadap turunnya penggunaan energi," katanya pada Kamis (8/8/2019).
Realisasi penjualan pada semester I/2019 mencapai 48,88% dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp1,03 triliun. Guna mengejar target sepanjang tahun, Campina akan meluncurkan produk baru pada akhir tahun ini.
Perseroan juga melakukan penetrasi pasar di 25 kota seperti Bengkulu, Merauke, dan sejumlah wilayah di pelosok Indonesia. Perseroan juga bakal memanfaatkan permintaan pasar yang meningkat pada musim libur Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga
"Prospek kinerja masih sesuai dengan target dan rencana yang ditetapkan," katanya.