Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGAS Berpeluang Tambah Kerja Sama Jual Beli Gas dengan MEDC

Kerja sama jual beli gas antara PGAS dan Medco E&P telah dimulai sejak 26 September 2017. Kontrak penyaluran gas itu berlangsung 10 tahun hingga Juli 2027.
Direktur PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso (tengah) didampingi Komisaris Utama Ign Wiratmaja Puja (kiri) berbincang sebelum menyampaikan paparannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT PGN di Jakarta, Jum'at (26/4/2019). PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada 2018 menghasilkan laba bersih yang tercatat menembus angka US$305 juta, naik signifikan dibandingkan US$197 juta pada periode 2017. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Direktur PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso (tengah) didampingi Komisaris Utama Ign Wiratmaja Puja (kiri) berbincang sebelum menyampaikan paparannya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT PGN di Jakarta, Jum'at (26/4/2019). PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada 2018 menghasilkan laba bersih yang tercatat menembus angka US$305 juta, naik signifikan dibandingkan US$197 juta pada periode 2017. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Gas Negara Tbk. berpeluang menambah kerja sama jual beli gas dengan PT Medco Energi Internasional Tbk. sebagai bagian dari upaya menjamin pasokan ke pelanggan.

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso mengungkapkan saat ini perseroan memang baru memiliki satu perjanjian jual beli gas dengan Medco Energi Internasional. Kerja sama itu diteken perseroan dengan PT Medco E&P Indonesia untuk alokasi jaringan gas di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

Gigih mengatakan penambahan kerja sama jual beli gas akan tergantung kebutuhan. Menurutnya, daerah yang potensial dilakukan penambahan berada di Sumatra dan Jawa Barat.

“Kalau memang dekat dengan pipa kami, pasti akan [ditambah],” ujarnya di Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Sebagai catatan, kerja sama jual beli gas antara PGAS dan Medco E&P dimulai sejak 26 September 2017. Kontrak penyaluran gas itu berlangsung 10 tahun hingga Juli 2027.

PGAS mengatakan alokasi gas itu akan digunakan untuk melayani kebutuhan 6.031 sambungan rumah tangga (SRT) jaringan gas di Kabupaten Musi Banyuasin. Pada April 2018, tercatat sekitar 1.155 pelanggan rumah tangga di wilayah itu telah memanfaatkan pasokan gas bumi dari perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper