Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa-Bali Direncanakan Jadi Pusat Ekspor Non Komoditas

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 tujuan pembangunan nasional dalam lima tahun ke depan dapat tercapai.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro (kedua kanan) /Bisnis-Gloria F.K. Lawi.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro (kedua kanan) /Bisnis-Gloria F.K. Lawi.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional merencanakan Jawa dan Bali untuk bisa mengoptimalkan diri sebagai lokasi ekspor produk non komoditas.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 tujuan pembangunan nasional dalam lima tahun ke depan dapat tercapai.

Bambang menyebut industri manufaktur akan menjadi masa depan Indonesia. Untuk itu, Pulau Jawa juga akan diarahkan menjadi pusat industri yang berorientasi ekspor dan bukan berbasis pada komoditas. 

"Perlu dukungan untuk memberikan karpet merah bagi pengembangan industri, serta membangun kawasan industri yang memiliki konektivitas yang baik," terang Bambang melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (3/8/2019).

Dia menyatakan untuk mencapai itu para pemerintah daerah perlu menjadikan investasi pada sektor manufaktur sebagai prioritas lima tahun ke depan.

"Supaya ekonomi Pulau Jawa dan utamanya Indonesia dapat tumbuh tinggi,” ujar Bambang.

Bambang menjelaskan pembangunan lima tahun ke depan akan berfokus pada lima prioritas nasional sesuai arahan Presiden  RI. Prioritas itu antara lain; pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, mendorong investasi, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN. 

Sementara pembangunan wilayah Jawa dan Bali akan diarahkan untuk optimalisasi dan pengendalian pembangunan untuk keberlanjutan dengan empat strategi utama.

Pertama, pengembangan pusat industri manufaktur, penghasil produk akhir dan produk antara yang berorientasi ekspor dengan memanfaatkan teknologi tinggi menuju industri 4.0. 

Kedua, mempertahankan lumbung pangan nasional. 

Ketiga, mengendalikan pembangunan untuk menekan laju alih fungsi lahan produktif dan menjaga kelestarian wilayah Jawa bagian selatan. 

Keempat, mengembangkan destinasi pariwisata berbasis alam, budaya, dan MICE. 

Bambang menegaskan prioritas pembangunan wilayah Jawa dan Bali antara lain penguatan ketahanan bencana di pantai selatan dan pantai barat Pulau Jawa. 

Selain itu pningkatan kualitas pelayanan transportasi perkotaan, sanitasi, air bersih, pengelolaan sampah, transportasi massal multi moda di kawasan perkotaan terutama Metropolitan Jabodetabekjur, Kedungsepur, dan Gerbangkertasusila. 

"Serta pengembangan Bali bagian utara,” jelas Bambang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper