Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sentimen Pasar Domestik dan Global untuk Ide Trading Hari Ini

Tim riset PT Valbury Sekuritas Indonesia dalam keternagan tertulisnya hari ini, Kamis (1/8/2019) menyebutkan bahwa sentimen pasar dari dalam negeri a.l. rencana pemerintah membentuk holding BUMN infrastruktur, perumahan, sarana dan prasarana, penerbangan, serta farmasi pada tahun ini.
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Sesi laporan keuangan semester 1 telah usai, tetapi sejumlah sentimen besar masih akan mengawal laju pasar modal Indonesia di awal bulan ini. Selain pengumuman inflasi, berikut adalah sentimen pasar yang berpotensi berpengaruh pada IHSG, rupiah, maupun pasar surat utang.

Tim riset PT Valbury Sekuritas Indonesia dalam keternagan tertulisnya hari ini, Kamis (1/8/2019) menyebutkan bahwa sentimen pasar dari dalam negeri a.l. rencana pemerintah membentuk holding BUMN infrastruktur, perumahan, sarana dan prasarana, penerbangan, serta farmasi pada tahun ini.

Sebelumnya pemerintah telah menuntaskan pembentukan enam holding BUMN yakni semen, pupuk, kehutanan, perkebunan, tambang, dan migas.

“Sedangkan dua holding BUMN lainnya masih terkendala yakni holding BUMN asuransi dan perbankan. Sementara kendala, holding perbankan dan asuransi itu bukan sekedar korporasi dan fiskal, tetapi bahkan hingga pada stabilitas sistem keuangan,” tulis Valbury.

Disebutkan, hambatan holding bagi perusahaan asuransi dikarenakan jumlahnya banyak akan tetapi memiliki kapasitas yang tidak besar. Artinya, sebelum membentuk holding asuransi langkah yang akan dilakukan adalah proses merger ataupun akuisisi antar BUMN.

Sentiemn lainnya adalah realisasi investasi pada semester pertama 2019 yang mencapai Rp395,6 triliun, atau naik 9,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tercatat realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 182,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 212,8 triliun.

“Realisasi investasi tersebut melebihi ekspektasi, sejalan dengan pemulihan investasi yang berlanjut sejak akhir 2018 di kuartal I dan kuartal II tahun ini. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan investor terhadap Indonesia sudah pulih, apalagi paska pilpres yang kondusif semakin meningkatkan kepercayaan pemodal terhadap Indonesia.”

Menurut Valbury, berbagai perkembangan positif tersebut mendorong aliran modal asing masuk ke Indonesia yang mampu mendorong penguatan nilai tukar rupiah dan meningkatkan kinerja pasar obligasi serta pasar saham.

SENTIMEN DARI LUAR NEGERI

Sementara itu, sentimen dari luar negeri masih berkisar dari Negeri Paman Sam. Presiden AS Donald Trump memperingatkan China agar tidak menunggu periode pertama kepemimpinannya berakhir untuk mencapai kesepakatan perdagangan.

Pasalnya, apabila Trump terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden AS pada November 2020, hasilnya akan lebih buruk bagi China. 

“Trump mengatakan China tampaknya mundur dari janji untuk membeli produk-produk pertanian AS. Para pejabat menganggap bahwa, jika pembelian produk benar-benar dilakukan, China memperlihatkan niat baik yang akan menjadi bagian dari kesepakatan akhir.”

Di sisi lain, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 bps ke kisaran 2,0 persen – 2,25 persen, atau untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global 2008, ditengah peningkatan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan, ekonomi global yang melambat dan tekanan inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper