Bisnis.com, JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. melakukan turn around maintenance (TAM) atau pemeliharaan fasilitas pabrik terjadwal terhitung sejak 1 Agustus 2019 dan berlangsung kurang lebih selama 55 hari.
Direktur Chandra Asri Suryandi mengatakan, perseroan perlu memastikan keandalan kinerja pabrik tetap terjaga optimal. Untuk itu, perseroan melakukan pemeliharaan rutin fasilitas-fasilitas utama pabrik.
Pemeliharaan terjadwal ini juga mencakup pabrik polypropylene, polyethylene, dan butadiene. Adapun, pabrik styrene monomer tetap beroperasi seperti biasa.
"Sebagai perusahaan manufaktur dengan proses produksi yang kompleks, pemeliharaan rutin fasilitas-fasilitas utama pabrik merupakan wajar dan perlu," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (31/7/2019).
Selanjutnya, pabrik kembali beroperasi penuh setelah kegiatan TAM selesai. Pabrik juga memiliki tambahan kapasitas 400 KTA dari pabrik baru polyethylene dan 110 KTA hasil debottlenecking pabrik existing polypropylene.
"Ini membuat kami semakin siap memenuhi kebutuhan produk petrokimia dalam negeri," imbuhnya.
Baca Juga
Kegiatan TAM akan diintegrasikan dengan proses tie-in (integrasi fasilitas baru dengan fasilitas yang sudah ada) dan persiapan start-up pabrik polyethylene baru berkapasitas 400 KTA. Penambahan kapasitas pabrik polyethylene dan polypropylene ini diperkirakan akan mulai secara komersial pada kuartal IV/2019.
Emiten berkode saham TPIA ini juga tengah fokus meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan dan perekrutan tenaga kerja yang berkualitas. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengoperasian pabrik PE baru yang menggunakan mesin berteknologi canggih, serta menopang pertumbuhan usaha perseroan pada masa mendatang.