Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN : Semester I/2019, PTPP Bukukan Pendapatan Rp10,72 Triliun

Sepanjang Januari-Juni 2019, perusahaan pelat merah itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,72 triliun.
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan hunian bertingkat PT PP (Persero) Tbk. di Jakarta, Senin (29/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP (Persero) Tbk. membukukan pertumbuhan pendapatan 12,8 persen secara tahunan pada semester I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, yang dipublikasikan pada Rabu (31/7/2019), PP mengantongi pendapatan Rp10,72 triliun. Realisasi itu naik12,8 persen dari Rp9,5 triliun periode yang sama tahun lalu.

Tetapi, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik 15,13 persen secara year-on-year (yoy) dari Rp8,04 triliun pada semester I/2018 menjadi Rp9,26 triliun per 30 Juni 2019.

Dengan demikian, emiten berkode saham PTPP itu membukukan laba bersih Rp363,37 miliar pada semester I/2019. Pencapaian tersebut turun 24,25 persen dibandingkan dengan Rp479,75 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, kontraktor pelat merah tersebut tercatat memiliki total liabilitas Rp37,09 triliun per 30 Juni 2019, naik 2,39 persen dari Rp36,23 triliun pada akhir 2018. Total ekuitas yang dimiliki perseroan senilai Rp16,40 triliun per 30 Juni 2019, meningkat tipis 0,54 persen dari Rp16,31 triliun per 31 Desember 2018.

Dari situ, total aset yang dimiliki PTPP senilai Rp53,5 triliun per akhir semester I/2019, lebih tinggi 1,82 persen dari Rp52,54 triliun pada akhir tahun lalu.

Sebelumnya, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PP Agus Purbianto menuturkan nilai kontrak baru yang dikantongi perseroan Rp14,8 triliun pada Januari—Juni 2019. Jumlah itu setara dengan 29,42 persen dari target Rp50,3 triliun tahun ini.

Berdasarkan catatan Bisnis, realisasi tersebut lebih rendah dari nilai kontrak baru perseroan pada semester I/2018, yang sebesar Rp17,6 triliun.

Agus mengungkapkan tender proyek pemerintah, BUMN, dan swasta tidak sebanyak tahun lalu pada semester I/2019. Pihaknya memperkirakan ada pengaruh dari proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

“Sehingga pelaku usaha banyak yang wait and see,” jelasnya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Kendati demikian, Agus menyebut perseroan akan memacu realisasi pada semester II/2019. Salah satu strategi yang disiapkan melalui sinergi BUMN.

Selanjutnya, PTPP akan mengakselerasi proses investasi dengan pipeline sektor infrastruktur seperti jalan tol, bendungan, pelabuhan, dan bandar udara. 

“Untuk engineering, procurement, dan construction [EPC] masih di power plant, tank storage, refinery maupun smelter. Untuk sementara masih optimistis mencapai target nilai kontrak baru 2019,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper