Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas memperkirakan harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini akan bergerak terbatas dengan kecenderungan naik akibat penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Dalam hasil riset hariannya, Selasa (30/7/2019), Analis MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan potensi penguatan rupiah menjadi salah satu sentimen menguatnya harga SUN pada perdagangan hari ini. Selain itu, dia menilai optimisme pasar terhadap penurunan suku bunga acuan oleh The Fed juga berkontribusi pada penguatan harga obligasi hari ini.
Hal lain yang juga akan menjadi sentimen yakni kelanjutan negosiasi antara China dan AS di Beijing terkait perang dagang.
"Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara akan bergerak terbatas dengan kecenderungan mengalami kenaikan yang diikuti oleh menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika," ujarnya.
Padahal pada perdagangan sebelumnya, harga SUN sempat melemah karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, aksi wait and see terhadap keputusan penurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan lelang SUN hari ini.
Hal itu terlihat pada volume perdagangan yang cenderung terbatas pada perdagangan sebelumnya. Tercatat, volume perdagangan SUN pada perdagangan di akhir pekan senilai Rp10,04 triliun dari 42 seri. Sementara itu volume perdagangan obligasi korporasi yang dilaporkan senilai Rp909,39 miliar dari 47 seri.
Baca Juga
Atas pertimbangan hal tersebut, dia merekomendasikan agar investor memanfaatkan kenaikan harga SUN untuk melakukan strategi trading. Menurutnya, terdapat beberapa seri SUN rawan terjadi aksi ambil untung yakni FR0036, FR0077, FR0037, dan FR0075.
Dia juga menyarankan agar investor mencermati seri lainnya seperti FR0031, FR0053, FR0043, FR0070, FR0056, dan FR0042.
"Dengan kondisi tersebut maka kami sarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga Surat Utang Negara dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga Surat Utang Negara untuk melakukan strategi trading."