Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ponsel Black Market Bakal Diblokir, Saham ERAA Makin Berdering

Sharlita Malik, Analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya menyebutkan bahwa peraturan pemblokiran IMEI untuk ponsel ilegal yang akan dimulai per 17 Agustus 2019 berpeluang mendorong kinerja ERAA satu hingga dua tahun kedepan.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Peraturan pemblokiran international mobile equipment identity atau IMEI dinilai dapat berdampak kepada kinerja penjualan ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk. Dengan katalis tersebut, mampukah saham berkode ERAA tersebut berdering kuat?

Sharlita Malik, Analis Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya menyebutkan bahwa peraturan pemblokiran IMEI untuk ponsel ilegal yang akan dimulai per 17 Agustus 2019 berpeluang mendorong kinerja ERAA satu hingga dua tahun kedepan.

Menurutnya, hal tersebut berpotensi mengurangi perederan ponsel ilegal yang berasal dari black market. Dia menilai dalam pelaksanaannya memiliki tenggang waktu sekitar hingga dua tahun ke depan.

“Menurut pandangan kami, peraturan IMEI baru akan berdampak untuk ERAA di 2020. Kami estimasikan peraturan IMEI berpeluang memberikan peningkatan demand 20 persen–30 persen setelah masa tenggang berakhir,” sebutnya dalam riset.

Sementara itu, kesepakatan baru dengan Xiaomi berpeluang menurunkan beban bunga perseroan. Pada kuartal II/2019, ERAA telah membuat kesepakatan baru dengan Xiaomi.

ERAA hanya akan memesan finished good dari Xiaomi, sehingga tidak perlu melakukan perakitan kembali di Indonesia. Hal ini berpotensi mengurangi level inventory turnover dan pinjaman jangka pendek.

“Di sisi lain, pelunasan pembayaran pinjaman jangka pendek ERAA di kuartal II/2019 berpotensi mengurangi beban bunga sebesar Rp 24 miliar per kuartal,” jelasnya.

Adapun, Samuel Sekuritas Indonesia merekomendasikan hold untuk saham ERAA dengan beberapa pertimbangan risiko investasi yakni perubahan peraturan pemerintah, dan permintaan yang tidak sesuai estimasi.

“Kami merekomendasikan hold dengan target harga Rp 2.050 merefleksikan PE di 11.1 kali,” ujarnya.

Senada, William Siregar, Analis BNI Sekuritas, dalam risetnya menyebutkan bahwa dari penjualan ponsel dari pasar gelap sangat berdampak terhadap penjualan emiten berkode saham ERAA tersebut.

Menurut data Kementerian Perdagangan, ponsel black market telah membanjiri pasar Indonesia hingga 900.00 unit per bulan atau 7,2 juta-10,8 juta perangkat per tahun. Sementara itu, penjualan ERAA pada 2018 tercatat 16,16 juta.

IMPLEMENTASI 2020

Kendati aturan pemblokiran IMEI akan diterapkan pada Agustus 2019, William mencatat bahwa implementasi pemblokiran IMEI akan sepenuhnya dilaksanakan mulai 2020. Sementara itu, pemerintah telah mengkonfirmasi masa tenggang untuk perangkat black market selama 1-2 tahun.

“Kami memperkirakan dampak dari peraturan IMEI hanya akan terlihat pada 2020,” sebutnya dalam riset yang dikutip.

Sementara itu, dia memperkirakan penjualan ERAA pada tahun ini akan lebih lemah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. William memproyeksikan volume penjualan perangkat ERAA menjadi 14,3 juta pada 2019, atau melemah 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya 16,16 juta pada 2018.

“Kami menurunkan rekomendasi beli menjadi netral, tetapi kami meningkatkan target harga pada tahun ini menjadi Rp1.900 dari sebelumnya Rp1.650,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper