Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih PT Trans Power Marine Tbk. sepanjang semester I/2019 menyusut 10,62% dibandingkan dengan laba
perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (30/7/2019), emiten berkode saham TPMA tersebut mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$3,27 juta pada akhir semester I/2019. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan raihan US$3,66 juta pada semester I/2018.
Di sisi lain, pendapatan TPMA pada 6 bulan pertama 2019 tercatat tumbuh 1,48% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. TPMA mengantongi pendapatan senilai US$21,25 juta dari tahun sebelumnya yang tercatat US$20,94 juta.
Beban usaha perseroan pada periode tersebut meningkat 6,91% secara tahunan menjadi US$15,15 juta, sedangkan beban usaha perseroan pada tahun sebelumnya tercatat senilai US$14,17 juta.
Dengan demikian, laba sebelum pajak perseroan tercatat terkoreksi sebesar 9.74% menjadi US$3,52 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai US$3,9 juta.
Liabilitas perseroan pada semester I/2019 tercatat senilai US$35,92 juta meningkat tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat US$35,84 juta.
Adapun, ekuitas perseroan tercatat sebesar US$73,97 juta per Juni 2019. Total aset TPMA tercatat US$109,89 juta pada akhir semester I/2019.