Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dan melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (26/7/2019), di tengah pelemahan bursa Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,48 persen atau 30,65 poin ke level 6.370,72 pada pukul 09.06 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (25/7), IHSG mampu ditutup naik 0,26 persen atau 16,38 poin di level 6.401,36. Indeks mulai tergelincir dari penguatannya dengan dibuka turun 0,35 persen atau 22,16 poin di level 6.379,2.
Seluruh sembilan sektor bergerak negatif pagi ini, dipimpin aneka industri (-1,61 persen), industri dasar (-0,78 persen), dan finansial (-0,57 persen).
Indeks saham lainnya di Asia juga bergerak negatif pagi ini, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing melemah 0,73 persen dan 0,65 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,68 persen.
Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,19 persen dan 0,20 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,51 persen pukul 09.07 WIB.
Dilansir dari Reuters, bursa saham di Asia rata-rata dibuka di posisi lebih rendah akibat terdampak beragam laporan kinerja keuangan korporasi Amerika Serikat (AS).
Bursa AS tergelincir dari rekornya pada akhir perdagangan Kamis (25/7) menyusul kinerja kuartalan Ford Motor dan perusahaan lain yang lesu.
Selain itu, komentar Gubernur Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Mario Draghi mengecewakan investor yang berharap adanya sikap kebijakan moneter yang lebih dovish.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya pun melihat pergerakan IHSG akan terdampak pelemahan bursa saham di Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan Kamis.
Dipaparkan olehnya, bursa AS melemah karena investor mencermati laporan laba kuartal II/2Q19 yang variatif dan investor khawatir bahwa The Fed mungkin tidak dovish seperti yang diperkirakan soal suku bunga acuannya yang akan diputuskan pekan depan.
“Kami memperkirakan IHSG akan diperdagangkan mixed to lower di balik sentimen negatif market US semalam,” tulis Hariyanto dalam risetnya yang diterima Bisnis.com.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah melemah 26 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.003 per dolar AS, setelah mampu menguat 20 poin atau 0,14 persen dan ditutup di posisi 13.977 pada Kamis (25/7).
Sementara itu, indeks Bisnis-27 melemah 0,86 persen atau 4,87 poin ke level 562,39 pukul 09.06 WIB, setelah menguat 0,40 persen atau 2,25 poin di posisi 567,26 pada Kamis (25/7).