Bisnis.com, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia Tbk. mencetak penjualan bersih sebesar Rp21,45 triliun pada semester I/2019, tumbuh 1,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,18 triliun.
Di sisi beban, beban pokok penjualan dan pendapatan naik 0,9 persen menjadi Rp10,5 triliun sedangkan beban keuangan menyusut 37,95 persen dari Rp120,7 miliar menjadi Rp74,9 miliar pada semester I/2019.
Dengan raihan tersebut, laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk tumbuh 5,2 persen secara tahunan, dari Rp3,51 triliun menjadi Rp3,69 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sancoyo Antarikso mengatakan penjualan bersih terdiri dari penjualan domestik sebesar Rp20,5 triliun dan ekspor Rp1 triliun. Tanpa memperhitungkan penjualan segmen spreads, perseroan membukukan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 8,4 persen pada kuartal II/2019 dan 6,6 persen selama periode Januari-Juni 2019.
"Momentum ini membawa angin segar yang menguatkan optimisme perseroan untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (25/7/2019).
Sancoyo melanjutkan pertumbuhan ini didukung kinerja yang baik dari dua segmen yakni home and personal care dan food and refreshment. Perusahaan consumer goods itu mengklaim terus meluncurkan berbagai inovasi dan strategi pemasaran yang baru dengan menangkap aspirasi konsumen dan peluang bisnis untuk mempertahankan pertumbuhan positif jangka panjang.
Baca Juga
Pada kuartal II/2019, emiten berkode saham UNVR ini meluncurkan produk di segmen home and personal care seperti Vixal Pembersih Toilet, Sunlight Jeruk Nipis, Sunlight Higienis Plus, Sunlight Anti Bau, POND’S Instabright Glow Up Cream, Citra Sheet Mask, dan Fair and Lovely BB Cream.
Sementara itu, di segmen food and refreshment, perseroan meluncurkan brand mayones terkemuka, Hellmann’s. Selain itu, perseroan juga meluncurkan es krim Wall’s Arabian Delight, Sariwangi Milk Tea, dan Bango Bumbu Kuliner Nusantara.
Di samping itu, perseroan melakukan upaya efisiensi sehingga dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang sahamnya. Dividen per saham
(Earning per Share/EPS) pada kuartal II/2019 meningkat sebesar 11,4 persen menjadi Rp255 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang senilai Rp 229.
Selain itu, Unilever menyatakan berpegang kepada pedoman Unilever Sustainable Living Plan (USLP) dalam menjalankan bisnisnya. USLP merupakan rencana besar perusahaan yang mengintegrasikan prinsip sustainable living atau keberlanjutan di setiap mata rantai keseluruhan proses bisnisnya, termasuk pasokan bahan baku hingga proses produksi.
"Melalui praktik bisnis yang berkelanjutan, kami yakin bisnis perseroan akan terus bertumbuh dan di saat yang bersamaan keberadaan perseroan akan terus membawa manfaat bagi masyarakat," imbuhnya.