Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut untuk sepanjang pekan 1-5 Juli 2019.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Bisnis.com, Senin (8/7/2019), IHSG naik 0,23 persen ke level 6.373,48 pada penutupan perdagangan Jumat (5/7/2019) dibandingkan dengan level penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Sepanjang perdagangan pekan yang berakhir pada Jumat (28/6), pergerakan IHSG ditutup di level 6.358,63 atau menguat 0,68 persen dari penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Sementara itu, volume perdagangan saham sepanjang 1-5 Juli 2019 mencapai 91,39 miliar lembar saham, dengan nilai Rp40,3 triliun.
Perolehan nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode pekan sebelumnya (24 Juni-28 Juni 2019) yang mencapai Rp56,73 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 86,19 miliar lembar.
Adapun nilai kapitalisasi pasar sepanjang periode 1-5 Juli mencatatkan kenaikan 0,35 persen menjadi Rp7.268,4 triliun dari Rp7.243,05 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Lima dari 10 sektor pada indeks sektoral membukukan kenaikan sepanjang pekan lalu, dipimpin sektor industri dasar (+3,19 persen) dan infrastruktur (+1,98 persen). Lima sektor lainnya melemah, dipimpin aneka industri (-2,6 persen) dan tambang (-2,42 persen).
Investor asing pun membukukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp980 miliar sepanjang pekan 1-5 Juli.
Aksi beli saham tercatat hingga 6,1 miliar lembar senilai Rp10,59 triliun, sedangkan aksi jual investor asing mencapai 7,81 miliar lembar saham dengan nilai Rp9,61 triliun.
Pekan lalu, terdapat empat emiten yang melakukan perdagangan perdana di IHSG, yaitu PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN), PT Indonesian Tobacco Tbk. (ITIC), dan PT Darmi Bersaudara Tbk. (KAYU), dan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (BAMG).
Kinerja IHSG secara mingguan | ||
---|---|---|
Periode | Level | Perubahan (persen) |
1 Juli-5 Juli | 6.373,48 | +0,23 |
24 Juni-28 Juni | 6.358,63 | +0,68 |
17 Juni-21 Juni | 6.315,44 | +1,04 |
10 Juni-14 Juni | 6.250,26 | +0,66 |
27 Mei-31 Mei | 6.209,12 | +2,51 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia