Bisnis.com, JAKARTA--Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini, Jumat (5/7/2019) berpeluang menguat meskipun terbatas.
Dalam riset hariannya, Jumat (5/7/2019), Dhian Karyantono, Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan penguatan harga SUN dipicu oleh dampak dari membaiknya data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan bakal rilis siang ini.
Dia memperkirakan cadangan devisa pada Juni 2019 akan berada di kisaran US$121 miliar hingga US$123 miliar atau naik dibandingkan dengan data per Mei
2019 yakni US$120,34 miliar.
Ekspektasi membaiknya cadangan devisa disebabkan salah satunya oleh tren capital inflow pada Juni yang mendorong apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Kenaikan harga, katanya, baru terjadi setelah data tersebut dirilis sedangkan turunnya harga minyak mentah dan yield Tresuri AS akan membuat kenaikan harga SUN di awal perdagangan.
"Potensi penguatan harga di awal perdagangan masih ada meski terbatas yang ditopang oleh turunnya harga minyak mentah dunia pada perdagangan terakhir dan tren menurunnya yield US Treasury 10 tahun," ujarnya.
Baca Juga
Dia merekomendasikan beberapa seri seperti FR0077, FR0078, FR0080, FR0068, dan FR0079 untuk transaksi jangka pendek karena adanya potensi kenaikan harga SUN meskipun terbatas.
Sementara itu, dia merekomendasikan aksi tahan dan jual untuk seri FR0059, FR0078, FR0068, FR0080, FR0072, FR0075, FR0065, FR0079, PBS014, PBS019,
PBS021, PBS022, dan PBS015.
Berikut ini proyeksi rentang harga dan imbal seri SUN benchmark hari ini.
FR0077 (5 tahun): 105,40 (6,80%) – 105,80 (6,70%)
FR0078 (10 tahun): 107,00 (7,24%) – 107,65 (7,15%)
FR0068 (15 tahun): 107,05 (7,57%) – 107,75 (7,49%)
FR0079 (20 tahun): 105,95 (7,78%) – 106,40 (7,74%)