JII & IHSG Kembali Naik, Ini Saham Pendongkraknya

Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berjuang mempertahankan momentum penguatannya setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan pagi ini, Selasa (2/7/2019).

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Selasa, 2 Juli 2019 | 10:03

Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berjuang mempertahankan momentum penguatannya setelah bergerak fluktuatif pada perdagangan pagi ini, Selasa (2/7/2019).

JII naik 0,12 persen atau 0,81 poin ke level 690,76 pada pukul 09.41 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya, setelah dibuka dengan penguatan 0,27 persen atau 1,85 poin di posisi 691,81.

Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak fluktuatif di level 688,26-692,49. Pergerakan indeks syariah tersebut sempat tergelincir ke zona merah setelah pada perdagangan Senin (1/7/2019) ditutup menanjak 1,07 persen atau 7,31 poin di level 689,96.

Sebanyak 11 saham menguat, 12 saham melemah, dan 7 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing naik 0,47 persen dan 2,45 persen menjadi pendorong utama atas kenaikan JII pagi ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berjuang memperpanjang reli penguatannya meskipun bergerak fluktuatif pada perdagangan pagi ini.

Pada pukul 09.42 WIB, IHSG kembali beringsut ke zona hijau dan menguat 0,14 persen atau 8,68 poin ke level 6.388,37 pukul 09.42 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,13 persen atau 8,53 poin di posisi 6.388,22.

Sebelum kembali menguat, indeks sempat tergelincir ke zona merah. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.367,56 – 6.394,07.

Sebanyak 166 saham bergerak menguat, 133 saham bergerak melemah, dan 339 saham stagnan dari 638 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang masing-masing naik 2,45 persen dan 1,69 persen menjadi pendorong utama IHSG untuk kembali menguat.