Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Indikasi Profit Taking, IHSG Selip di Awal Dagang

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (2/7/2019).
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (2/7/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun tipis 0,07 persen atau 4,27 poin ke level 6.375,42 pada pukul 09.06 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,13 persen atau 8,53 poin di level 6.388,22 dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (1/7/2019), IHSG berakhir menguat 0,33 persen atau 21,06 poin di posisi 6.379,69, reli perdagangan hari ketiga beruntun.

Artha Sekuritas memperkirakan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung melemah pada perdagangan Selasa (2/7).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan, penguatan indeks pada Senin (1/7) didukung oleh data inflasi Juni yang dianggap baik sehingga mendorong optimisme investor terhadap pasar saham. 

“Meski begitu, pergerakan [IHSG] cukup terbatas terlihat mulai ada indikasi profit taking," tulisnya dalam riset harian.

Selanjutnya, secara teknikal, Dennies menilai rentang penguatan IHSG sudah sangat terbatas dan indikator stochastic membentuk deadcross di area overbought yang mengindikasikan akan mengalami pelemahan dalam jangka pendek.

Lima dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor tambang (-0,26 persen) dan finansial (-0,22 persen. Empat sektor lainnya bergerak positif, dipimpin industri dasar yang naik 0,28 persen.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing turun 1,23 persen dan 0,27 persen menjadi penekan utama atas perubahan negatif IHSG pagi ini.

Nilai tukar rupiah pun tergelincir dari penguatannya dan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini.

Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.129 per dolar AS pukul 08.25 WIB, setelah mampu menguat 13 poin atau 0,09 persen dan berakhir di posisi 14.113 pada Senin (1/7).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 tergelincir dan turun 0,24 persen atau 1,34 poin ke level 563,2, setelah berakhir menguat 0,5 persen atau 2,81 poin di posisi 564,54 pada Senin (1/7).

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia cenderung bergerak variatif pagi ini, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik 0,16 persen dan 0,11 persen pukul 08.47 WIB.

Adapun di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,14 persen dan 0,1 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper