Bisnis.com, JAKARTA – Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses berlanjut pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, Senin (1/7/2019), bersama dengan penguatan nilai tukar rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 21,06 poin di level 6.379,69 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (28/6), indeks berakhir naik 0,09 persen atau 5,92 poin di posisi 6.358,63.
Penguatan indeks mulai berlanjut dengan dibuka naik 0,35 persen atau 22,55 poin di posisi 6.381,18 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.369,19 – 6.395,63.
Tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin pertanian (+1,74 persen) dan industri dasar (+1,5 persen). Adapun sektor barang konsumsi dan aneka industri masing-masing turun 0,68 persen dan 0,6 persen.
Dari 637 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 212 saham menguat, 195 saham melemah, dan 230 saham stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,93 persen dan 1,38 persen menjadi pendorong utama berlanjutnya penguatan IHSG.
Nilai tukar rupiah pun lanjut berakhir menguat 13 poin atau 0,09 persen di level Rp14.113 per dolar AS pada perdagangan hari ini, apresiasi hari ketiga. Sepanjang perdagangan Senin (1/7), rupiah bergerak di level 14.083-14.120 per dolar AS.
Sementara itu, indeks Bisnis-27 lanjut berakhir menguat 0,5 persen atau 2,81 poin di level 564,54, setelah ditutup naik 0,23 persen atau 1,30 poin di posisi 561,73 pada perdagangan Jumat (28/6).
Rata-rata indeks saham utama di Asia pun berakhir menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing naik tajam 2,17 persen dan 2,13 persen.
Di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 bahkan ditutup melonjak 2,88 persen dan 2,22 persen.
Bursa saham di Shanghai dan Jepang mendorong penguatan di Asia, meskipun bursa saham di Hong Kong ditiadakan karena hari libur di tengah berlanjutnya protes di kota itu, sebagaimana diberitakan Bloomberg.
Pasar saham global serentak menguat pada perdagangan hari ini, setelah Amerika Serikat (AS) China mencapai gencatan senjata perdagangan dan sepakat melanjutkan perundingan mereka.
Dalam pertemuan di sela-sela KTT G20, Osaka, Jepang, pada Sabtu (29/6/2019), AS dan China sepakat untuk melanjutkan negosiasi perdagangan yang selama ini berjalan buntu dan meresahkan pasar finansial global.
Pada umumnya pasar merasa lega setelah kesepakatan yang tercapai antara Xi Jinping dan Trump memberi sedikit harapan bahwa perang perdagangan global mereka masih dapat diselesaikan.
“Dalam gambaran besar, hal tersebut tidak mengubah apapun. Ini seperti batu loncatan. (pertemuan G20) itu tidak akan menyelesaikan seluruh masalah, tetapi merupakan batu loncatan yang berguna,” jelas Andrew Milligan, kepala strategi global di Aberdeen Standard Investments, seperti dikutip dari Reuters.
Setali tiga uang, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menerangkan, penguatan IHSG didorong sentimen positif dari gencatan senjata dagang antara AS dan China pada Sabtu (29/6).
“Gencatan senjata dagang, bukan kesepakatan dagang, antara Presiden Trump dan Presiden Xi pada pertemuan G20 pada Sabtu seharusnya meningkatkan sentimen positif pada aset berisiko seperti equity,” jelas Hariyanto, melalui riset yang diterima Bisnis.com.
Namun, ia mengingatkan, keuntungan jangka panjangnya tampak terbatas sebagaimana masalah intinya, yaitu kesepakatan dagang, telah tertunda ketimbang diselesaikan dan kerugian ekonomi masih jauh dari kata selesai.
Saham-saham pendorong IHSG: | |
---|---|
Kode | Kenaikan (persen) |
TLKM | +1,93 |
BBRI | +1,38 |
SMGR | +7,78 |
BBNI | +1,90 |
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode | Penurunan (persen) |
HMSP | -2,23 |
ASII | -1,01 |
EMTK | -2,92 |
TCPI | -3,61 |
Sumber: Bloomberg