Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 39 Poin, Rupiah Terkalahkan Mayoritas Mata Uang Asia Lainnya

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (28/6/2019) di level Rp14.141 per dolar AS, menguat 39 poin atau 0,27 persen dari posisi Rp14.180 pada Kamis (27/6).
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Jumat (28/6/2019) di level Rp14.141 per dolar AS, menguat 39 poin atau 0,27 persen dari posisi Rp14.180 pada Kamis (27/6).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.212 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.070 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau melemah 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.144 per dolar AS pada pukul 09.56 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka menguat hanya 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.139 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Kamis (27/6) ditutup melemah 38 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.140 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.133-Rp14.145 per dolar AS.

Pergerakan mata uang lain di Asia cenderung menguat, dipimpin oleh rupee India yang menguat 0,16 persen dan won Korea Selatan yang menguat 0,13 persen.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Rupee India

68,9662

+0,16

Won Korea Selatan

1.156,53

+0,13

Yen Jepang

107,66

+0,12

Baht Thailand

30,753

+0,1

Dolar Taiwan

31,025

+0,1

Peso Filipina

51,210

+0,09

Dolar Hong Kong

7,8093

+0,08

Yuan China

6,8734

+0,05

Ringgit Malaysia

4,1415

+0,05

Dolar SIngapura

1,3534

0

Rupiah

14.144

-0,03

Yuan Offshore China

6,8748

-0,05

 

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,02 persen atau 0,024 poin ke level 96,218 pada pukul 11.17 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka cenderung flat dengan menguat hanya 0,003 poin ke posisi 96,191, setelah pada akhir perdagangan Kamis ditutup melemah 0,02 poin atau 0,02 persen ke level 96,194.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 96,142 – 96,221.

Dilansir Reuters, dolar AS cenderung stabil karena investor menunggu pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinpin di sela KTT G20 akhir pekan ini.

Sentimen mulai membaik sejak Kamis (27/6) sebelumnya setelah South China Morning Post mengatakan Washington dan Beijing membuat perjanjian untuk menunda tarif pada impor China senilai US$300 miliar.

Negosiasi antara dua ekonomi terbesar di dunia sempat terhenti, sehingga para pelaku pasar dan analis memperingatkan bahwa resolusi pada KTT G20 masih jauh dari pasti. Namun, pasar tampaknya berpegang pada harapan kemajuan dalam pertemuan antara Trump dan Xi Jinping di Osaka.

Hal tersebut tercermin dalam pelonggaran penghindaran risiko setelah bursa saham AS naik dan yield obligasi Treasury melemah.

Trump berencana mengadakan pembicaraan perdagangan yang banyak ditunggu-tunggu dengan Xi pada pukul 11.30 waktu setempat (09.30 WIB) pada hari Sabtu.

"Pergerakan pasar menunjukkan berkurangnya kekhawatiran terhadap pertemuan AS-China, tetapi hasil pertemuan harus sesuai dengan harapan agar dolar dan aset berisiko menguat," kata Junichi Ishikawa, analis valuta asing senior di IG Securities, seperti dikutip Reuters.

"Jika hasil pertemuan di bawah ekspektasi, hal itu akan menimbulkan reaksi besar ke arah yang berlawanan,” lanjutnya.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalKurs

28 Juni

14.141

27 Juni

14.180

26 Juni

14.174

25 Juni

14.138

24 Juni

14.165

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

28 Juni

14.141

27 Juni

14.180

26 Juni

14.174

25 Juni

14.138

24 Juni

14.165

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper