Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bijih Besi Masih Bertahan di Dekat Level Tertingginya

Bijih besi masih bertahan di dekat level tertingginya sejak 5 tahun terakhir pada perdagangan Senin (24/6/2019) di tengah kekhawatiran pasar terkait dengan operasional tambang Brucuttu yang akan kembali beroperasi tetapi diprediksi tetap tidak akan cukup untuk mengatasi ketatnya pasokan.

Bisnis.com, JAKARTA - Bijih besi masih bertahan di dekat level tertingginya sejak 5 tahun terakhir pada perdagangan Senin (24/6/2019) di tengah kekhawatiran pasar terkait dengan operasional tambang Brucuttu yang akan kembali beroperasi tetapi diprediksi tetap tidak akan cukup untuk mengatasi ketatnya pasokan.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (24/6/2019), harga bijih besi di bursa Singapura terpantau masih bergerak pada level US$111,1 per ton, melemah 0,36%. Secara year to date, harga telah naik 53,71%.

Sementara itu, harga bijih besi di bursa Dalian bergerak pada level 808 yuan per ton atau setara dengan US$117,44 per ton. Sepanjang tahun berjalan, harga telah bergerak terapresiasi 67,99%.

Mengutip publikasi riset Australia & New Zealand Banking Group, bijih besi melonjak tinggi karena gangguan pasokan dari Brazil dan Australia yang memengaruhi pasar logam terbesar di dunia, China. Persediaan pasokan di pelabuhan China yang turun terjadi di tengah produksi baja dalam negeri  yang kuat.

Adapun, saat ini investor tengah dibayangi oleh dua berita utama dari perusahaan tambang bijih besi terbesar di dunia.

Pertama, Vale SA yang telah mendapatkan lampu hijau untuk melanjutkan kembali operasional tambang Brucutu sehingga pasokan bijih besi berpotensi pulih. Kedua, Rio Tinto Group yang memperingatkan bahwa pihaknya kemungkinan tidak akan mencapai target produksi untuk tahun ini, meskipun target tersebut telah diturunkan.

"Sementara dua peristiwa tersebut yang pada dasarnya bertolak belakang satu sama lain, pasar sedang diingatkan tentang kondisi pasar bijih besi yang sangat rapuh," mengutip riset Australia & New Zealand Banking Group, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (24/6/2019).

Australia & New Zealand Banking Group menambahkan bahwa dengan berlanjutnya masalah pasokan bijih besi yang tidak kunjung usai, harga kemungkinan akan tetap bergejolak sepanjang tahun.

Rio Tinto, telah menurunkan target volume bijih besi yang diperkirakan dikirim dari kawasan produksi utama Pilbara, Australia untuk ketiga kalinya sejak April tahun ini dengan alasan masalah operasional.

Rio Tinto mengharapkan pengiriman bijih besi dari kawasan Pilbara berada pada kisaran 320 juta ton hingga 330 juta ton, yang sebagian besar merupakan produk kelas bawah bermargin rendah. Padahal, target sebelumnya berada di kisaran 333 juta ton hingga 342 juta ton.

Pemotongan target volume tersebut diumumkan hanya beberapa jam setelah penambang bijih besi terbesar di dunia asal Brazil, Vale SA, mengatakan bahwa pihaknya akan sepenuhnya melanjutkan operasional tambang Brucutu.

Sementara itu,  CEO Cleveland-Cliffs Inc. Lourenco Goncalves mengatakan bahwa dirinya skeptis bahwa Vale dapat membawa sedikit bantuan pasokan ke pasar global. Dirinya tetap beranggapan bahwa pasar bijih besi tetap akan mengalami kekurangan pasokan secara besar-besaran.

Tercatat, persediaan di pelabuhan China telah merosot selama 11 minggu berturut-turut ke level terendah sejak 2017 dan menjadi penurun terpanjang sejak 2015.

Selain itu, perusahaan keuangan Goldman Sachs Group memprediksi penurunan cadangan akan terus berlanjut pada bulan ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper