Jakarta Islamic Index Merosot Pada Akhir Sesi I

Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berlanjut turun lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/6/2019).

Renat Sofie Andriani - Bisnis.com

Jumat, 21 Juni 2019 | 13:06

Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), berlanjut turun lebih dari 1 persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/6/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII merosot 1,60 persen atau 10,88 poin ke level 667,19 pada akhir sesi I dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (20/6), JII berakhir turun 0,56 persen atau 3,84 poin di posisi 678,07.

Sebelum melanjutkan pelemahannya indeks syariah tersebut sempat berbalik ke zona hijau dengan dibuka naik 0,23 persen atau 1,57 poin di posisi 679,65. Sepanjang perdagangan sesi I, JII bergerak di level 666,63-680,13.

Sebanyak 4 saham menguat, 23 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan pada akhir sesi perdagangan hari ini.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 2,96 persen dan 2,11 persen menjadi penggerak utama pelemahan JII siang ini.

Sejalan dengan JII, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,71 persen atau 45,23 poin ke level 6.290,46 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Baca Juga

Pada perdagangan Kamis (20/6), IHSG berakhir turun tipis 0,06 persen atau 3,56 poin di level 6.335,70, setelah mampu membukukan kenaikan tajam dua hari perdagangan sebelumnya.

Sebelum kembali melemah, pergerakan IHSG dibuka di zona hijau dengan naik 0,12 persen atau 7,78 poin di posisi 6.343,48 pagi tadi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.288,1 – 6.352,53.

Delapan dari sembilan sektor menetap di zona merah dipimpin sektor aneka industri (-2,41 persen) dan barang konsumsi (-1,50 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak di zona hijau adalah pertanian yang naik 0,89 persen.

Sebanyak 171 saham menguat, 197 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 636 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 2,96 persen dan 2,11 persen turut menjadi penekan utama IHSG pada akhir sesi I.