Bisnis.com, JAKARTA — PT Bayan Resources Tbk. membagi dividen US$300 juta atau sekitar 59,94% dari laba bersih yang dikantongi perseroan pada 2018.
Nilai itu diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2018 yang berlangsung, di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Dengan demikian, emiten berkode saham BYAN itu membagikan US$0,09 per lembar.
“Sisa laba bersih dijadikan laba ditahan,” ujar Direktur Bayan Resources Jenny Quantero usai RUPST, Rabu (19/06/2019).
Sebagai catatan, Bayan Resources mengantongi pendapatan US$1,67 miliar pada 2018. Realisasi itu naik 57,09% dari US$1,06 miliar pada 2017.
Akan tetapi, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik lebih tinggi secara tahunan pada 2018. Jumlah yang dikeluarkan naik dari US$513,79 juta pada 2017 menjadi US$829,78 juta pada 2018.
Dengan demikian, BYAN membukukan laba kotor US$846,92 juta pada 2018. Nilai itu naik 52,99% dari US$553,57 juta pada 2017. Dari situ, laba bersih yang dikantongi perseroan senilai US$500,43 juta pada 2018. Pencapaian itu tumbuh 56,48% dari realisasi US$319,81 juta pada 2017.
Baca Juga
Di sisi lain, BYAN tercatat memiliki total liabilitas US$472,79 juta pada akhir 2018. Jumlah tersebut naik 26,69% dari US$373,20 juta pada 2017.
Sementara itu, total ekuitas naik lebih tinggi yakni 31,51% secara tahunan pada tahun lalu. Total ekuitas naik dari US$515,60 juta pada akhir 2017 menjadi US$678,07 juta per akhir tahun lalu.
Adapun, total aset yang dimiliki oleh BYAN tumbuh 29,48% dari US$888,81 juta pada akhir 2017 menjadi US$1,15 miliar per 31 Desember 2018.