Bisnis.com, JAKARTA - PT Golden Flower berencana melantai di Bursa Efek Indonesia pada 26 Juni 2019. Calon emiten tersebut mendapat kode saham POLU.
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI pada Rabu (19/6/2019), merujuk surat permohonan kode saham PT Golden Flower, maka pencatatan efek perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 26 Juni 2019 dengan menggunakan kode POLU.
Perusahaan garmen yang fokus memproduksi pakaian wanita dengan merek seperti Michael Kors, Calvin Klein, Tommy Hilfiger, DKNY dan American Eagle itu akan melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO sebanyak-banyaknya 150 juta saham atau 20% dari total modal yang ditempatkan atau disetor penuh perseroan.
Harga penawaran ditetapkan Rp288 setiap saham. Jumlah seluruh nilai penawaran umum sebesar Rp43,2 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, biaya produksi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain lain.
Pada 2018, Golden Flower mencatatkan penjualan sebesar Rp438,46 miliar atau naik 0,16% secara tahunan.
Penjualan ekspor menjadi kontributor terbesar yakni 95,43% atau sebesar Rp418,44 miliar, sedangkan Rp23,05 miliar lainnya berasal dari penjualan lokal.
Sementara itu, laba bersih tahun berjalan pada tahun lalu sebesar Rp8,97 triliun atau naik 9,39% secara tahunan.