Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya dan menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (18/6/2019), saat bursa Asia bergerak variatif
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,79 persen atau 49 poin ke level 6.239,53 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (17/6), IHSG ditutup melemah 0,96 persen atau 59,74 poin di level 6.190,52.
Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,07 persen atau 4,61 poin di posisi 6.195,13 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten bergerak positif di level 6.195,13 – 6.243,05.
Delapan dari sembilan sektor menetap di zona hijau dipimpin sektor properti (+1,84 persen) dan infrastruktur (+1,58 persen). Adapun sektor pertanian turun 0,29 persen.
Sebanyak 210 saham menguat, 163 saham melemah, dan 261 saham stagnan dari 634 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,05 persen dan 0,71 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau menguat tipis 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.335 per dolar AS pada pukul 10.47 WIB.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan melihat ruang untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan.
“Bank Indonesia melihat ruang untuk melakukan pemangkasan [suku bunga], tetapi perlu memonitor kondisi pasar keuangan global dan neraca pembayaran Indonesia,” ujar Perry kepada para anggota parlemen di Jakarta pada Senin (17/6/2019), seperti dikutip dari Bloomberg.
Pernyataannya itu disampaikan sebelum BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19 juni 2019-20 Juni 2019 guna membahas kebijakan terkait arah suku bunga bank sentral tersebut.
Di sisi lain, indeks saham lainnya di Asia bergerak cenderung variatif pada perdagangan siang ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,63 persen dan 0,71 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,68 persen pada pukul 12.16 WIB.
Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik tipis 0,07 persen dan 0,26 persen. Adapun indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,33 persen.
Dilansir dari Bloomberg, bursa Asia diperdagangkan variatif pada perdagangan siang ini saat pasar memasuki pola bertahan menjelang rilis keputusan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve pada Rabu (19/6) waktu setempat atau Kamis (20/6) WIB.
Pada umumnya, pelaku pasar menahan diri untuk tidak melakukan pertaruhan besar menjelang tuntasnya rapat kebijakan The Fed (FOMC meeting), yang diharapkan akan memberi petunjuk soal arah suku bunga AS di masa mendatang.
“FOMC meeting adalah agenda terbesar pekan ini. Jadi akan ada tingkat kehati-hatian di pasar,” ujar Masahiro Ichikawa, senior strategist di Sumitomo Mitsui DS Asset Managemenr, seperti dikutip dari Reuters.