Bisnis.com, JAKARTA—Mata uang euro (EUR) rawan mengalami profit taking pada hari ini. Oleh karena itu, investor disarankan melakukan aksi jual jika sudah mencapai level 1,13 per dolar AS.
Pada perdagangan Kamis (13/6/2019) pukul 8:30 WIB, mata uang EUR naik 0,04% atau 0,0005 poin menjadi 1,1292 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS turun 0,03% menjadi 96,974.
Tim analis Valbury Asia Futures menyebutkan, mata uang EUR kemarin turun karena Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan sanksi atas proyek pipa gas alam Nord Stream Rusia. Trump juga mengingatkan Jerman agar tidak bergantung terhadap energi dari Rusia.
Trump juga menuduh Eropa telah mendevaluasi nilai tukar EUR, sehingga merugikan AS. Adapun, dolar AS sebelumnya sempat jatuh akibat data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang di bawah ekspektasi. Namun, dolar kembali menguat karena masih memanasnya tensi perang dagang AS dengan China. Pasar juga memerhatikan proyeksi suku bunga Fed.
Konsensus analis melihat peluang penurunan suku bunga dalam rapat Fed pekan depan sebesar 21%. Dalam pertemuan bulan depan, peluang pemangkasan suku bunga mencapai 85%.
Secara teknikal, Valbury merekomendasikan sell terhadap EUR di harga 1,3 per dolar AS, dan stop loss di 1,134 per dolar AS. Target harga hari ini ialah 1,1245—1,1220 per dolar AS.
Level support : 1,12640; 1,12423; 1,12032
Level resistan : 1,13248; 1,13639, 1,13856
Mata Uang Euro Rawan Profit Taking
Mata uang euro (EUR) rawan mengalami profit taking pada hari ini. Oleh karena itu, investor disarankan melakukan aksi jual jika sudah mencapai level 1,13 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Farodilah Muqoddam
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
1 jam yang lalu