Ikuti IHSG, Indeks Bisnis27 Berbalik Menguat pada Akhir Sesi I

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ikut berbalik menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (11/6/2019).

Indeks Bisnis-27 menguat 0,11 persen atau 0,59 poin ke posisi 556,45 di jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (10/6/2019), indeks Bisnis-27 berakhir menguat 1,82persen atau 9,94poin di posisi 555,86.

Sebelum menguat, indeks Bisnis-27 sebelumnya sempat dibuka melemah 0,15 persen atau 0,83 poin di level 555,03 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 550,78-556,81.

Sebanyak 15 saham menguat, 9 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.

Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 2,75 persen dan 0,64 persen menjadi pendorong utama terhadap penguatan yang dialami indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.

Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

Sejalan dengan indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat 0,12 persen atau 7,36 poin ke level 6.296,97 pada akhir sesi I, setelah sempat dibuka melemah 0,04 persen atau 2,81 poin ke level 6.286,80.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.255,26 – 6.300,62 Adapun pada perdagangan kemarin, Senin (10/6), IHSG ditutup menguat 1,30 persen atau 80,49 poin di level 6.289,61.

Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur menguat 0,53 persen, disusul sektor tambang dengan penguatan sebesar 0,43 persen.

Di sisi lain, sektor aneka industri yang melemah 1,33 persen dan sektor properti yang turun 0,15 persen menahan laju penguatan IHSG pada sesi I.

Sebanyak 200 saham menguat, 173 saham melemah, dan 260  saham stagnan dari 633 saham yang diperdagangkan.

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel