Bisnis.com, HONG KONG—Pengembang properti logistik ESR Cayman Ltd. menunja penawaran umum saham perdana atau IPO senilai US$1,4 miliar di Bursa Hong Kong akibat kondisi pasar yang masih volatil.
Padahal, aksi korporasi ESR sangat dinantikan karena menjadi IPO dengan nilai terbesar di Hong Kong pada 2019. Namun demikian, ESR belum menanggapi permintaan komentar.
Dikutip dari Reuters, menurut dua orang sumber, kenaikan volatilitas pasar di tengah ekskalasi ketegangan perdagangan membuat ESR mengurungkan rencana IPO. Padahal, ESR yang didukung perusahaan ekuitas Warburg Pincus LLC dijadwalkan melakukan due diligence meeting pada Senin (3/6/2019).
Namun demikian, bila suasana pasar cenderung membaik, ESR bisa saja melanjutkan rencananya untuk melakukan IPO senilai US$1,4 miliar. Nilai itu setara dengan Rp19,98 triliun berdasarkan kurs Rp14.275 per dolar AS.
ESR sendiri menetapkan nilai perusahaan sebesar US$6,2 miliar. Perusahaan yang dibentuk pada 2016 ini merupakan merger antara Redwood Group dan e-Shang, yang didirikan bersama Warburg Pincus pada 2011. Warbur memegang 38,4% saham ESR sebelum IPO.
Dana hasil IPO sebelumnya direncanakan untuk pembayaran utang, menebus saham preferensi, investasi aset properti, dan rencana akuisisi potensial.
ESR Tunda IPO US$1,4 Miliar Akibat Pasar Tertekan
Pengembang properti logistik ESR Cayman Ltd. menunja penawaran umum saham perdana atau IPO senilai US$1,4 miliar di Bursa Hong Kong akibat kondisi pasar yang masih volatil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
10 jam yang lalu
Historia Bisnis: Momen Singkat Grup Salim Jalankan Pabrik Kardus
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
1 hari yang lalu
Tugu Insurance Cetak Laba Rp552 Miliar Jelang HUT ke-43
8 jam yang lalu