Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah tergelincir dari penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Jumat (17/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terdepresiasi 8 poin atau 0,06 persen di level Rp14.460 per dolar AS.
Rupiah tergelincir setelah mampu berakhir menguat 11 poin atau 0,08 persen di level Rp14.452 per dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) saat indeks dolar AS menguat.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup menguat 0,29 persen atau 0,286 poin di level 97,855 pada perdagangan Kamis (16/5).
Pergerakan indeks dolar namun terpantau fluktuatif pada perdagangan pagi ini, Jumat (17/5), dengan berbalik naik 0,01 persen atau 0,010 poin ke level 97,865, setelah dibuka turun 0,023 poin atau 0,02 persen di posisi 97,832.
Dilansir Reuters, dolar AS bergerak di kisaran level tertingginya dalam dua pekan, didukung rilis data ekonomi AS yang kuat dan kenaikan imbal hasil tresuri obligasi AS.
Laporan data perumahan dan klaim pengangguran mingguan di AS yang kuat menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja berkelanjutan pada negara berkekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Sementara itu, imbal hasil tresuri obligasi AS bertenor 10 tahun naik 2,405 persen dari kisaran level terendahnya dalam dua bulan di 2,354 persen yang disentuh pada hari sebelumnya.
Greenback juga mendapatkan dukungan saat mata uang utama lain seperti euro dan pound sterling terbebani oleh faktor-faktor bearish.
“Zona (euro) dibebani dengan fundamental ekonomi yang lemah dan kekhawatiran politik di Italia, sedangkan pound sterling terdampak isu tentang Brexit,” ujar Junichi Ishikawa, pakar strategi valas senior di IG Securities, Tokyo.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
