Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Bisnis-27 terus melemah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (8/5/2019).
Indeks Bisnis-27 melemah 1 persen atau 5,49 poin ke posisi 546,12 pada jeda siang dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (7/5/2019), indeks Bisnis-27 berakhir dengan penguatan 0,89 persen atau 4,87poin di posisi 551,62.
Pada awal perdagangan, indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,91 persen atau 5 poin di level 546,62 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 543,63-548,41.
Di antara 27 saham anggota indeks Bisnis-27, 2 saham menguat pada akhir sesi I, sedangkan 22 saham melemah dan 3 saham lainnya stagnan.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 1,63 persen dan 1,66 persen menjadi penekan utama pelemahan indeks Bisnis-27 siang ini.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terus tertekan di zona merah hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,74 persen atau 46,60 poin ke level 6.250,71 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,58 persen atau 36,62 poin ke level 6.260,70.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.231,36 – 6.270,88. Adapun pada perdagangan Selasa (7/5), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 0,65 persen atau 40,97 poin di posisi 6.297,32.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona merah, didorong oleh sektor ektor industri dasar yang melemah 1,62 persen dan sektor aneka industri yang turun 1,28 persen.
Sebanyak 121 saham menguat, 231 saham melemah, dan 279 saham stagnan dari 631 saham yang diperdagangkan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 pada akhir sesi I: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.615 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.305 |
ANTM | PT Aneka Tambang Tbk. | 760 |
ASII | PT Astra International Tbk | 7.400 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 28.150 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 8.800 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.230 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 5.350 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7.525 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 4.820 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3.360 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 9.600 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 2.880 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6.750 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 6.650 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 19.925 |
JPFA | PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. | 1.550 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.480 |
MAPI | PT Mitra Adiperkasa Tbk | 975 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.610 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 3.190 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 685 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1.740 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 11.650 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 3.900 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5.250 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 26.925 |
Sumber: Bloomberg