Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) Bidik Kontrak Proyek Infrastruktur

Emiten produsen beton, PT Waskita Beton Precast Tbk., masih membidik kontrak sejumlah proyek infrastruktur yang dapat menambah tebal pundi pekerjaan baru perseroan.
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berpose bersama Komisaris Independen Anis Baridwan (dari kiri), Komisaris Utama Fery Hendriyanto, Direktur Anton Y Nugroho, dan Direktur Munib Lusianto, usai RUPS, di Jakarta, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berpose bersama Komisaris Independen Anis Baridwan (dari kiri), Komisaris Utama Fery Hendriyanto, Direktur Anton Y Nugroho, dan Direktur Munib Lusianto, usai RUPS, di Jakarta, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen beton, PT Waskita Beton Precast Tbk., masih membidik kontrak sejumlah proyek infrastruktur yang dapat menambah tebal pundi pekerjaan baru perseroan.

Direktur Keuangan Waskita Beton Precast Anton Y Nugroho menjelaskan bahwa terdapat beberapa kontrak yang sedang dibidik. Di sektor jalan tol misalnya, entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk. itu mengincar pekerjaan dari tol Probolinggo Banyuwangi, tambahan pekerjaan tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (KLBM), dan lanjutan tol KLBM—JIPE.

Selain itu, emiten berkode saham WSBP itu juga mengincar kontrak dari proyek Pertamina RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Beberapa proyek properti apertemen [juga sedang dibidik]," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (7/5/2019).

Siti Fathia Maisa Syafurah, Manager Investor Relation Waskita Beton Precast mengatakan, posisi kontrak baru perseroan per April 2019 masih sama dengan kuartal I/2019. Hal itu disebabkan banyak proyek yang masih dalam proses tender.

Seperti diketahui, WSBP mendapatkan tambahan sejumlah pekerjaan baru pada Januari 2019—Maret 2019. Proyek tersebut di antaranya Apartment Tokyu, Jalan Tol Japek 2 Selatan Paket 3, dan Jalan Tol Cibitung—Cilincing.

Dari situ, total nilai kontrak baru yang dikantongi senilai Rp2,27 triliun. Pencapaian itu naik 7,1% dari Rp2,12 triliun pada kuartal I/2018.

Sepanjang 2019, WSBP mengincar total nilai kontrak baru sekitar Rp10,39 triliun. 

Sebagai catatan, realisasi kontrak baru perseroan tergerus 39,59% secara tahunan pada 2018. Nilai yang dikantongi turun dari Rp11,03 triliun pada 2017 menjadi Rp6,66 triliun tahun lalu.

Pada 2017, kontrak baru yang dikantongi WSBP juga mengalami penurunan 9,77% secara tahunan. Tercatat, nilai yang dikantongi turun dari Rp12,22 triliun pada 2016 menjadi Rp11,03 triliun per akhir Desember 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper