Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membukukan nilai kontrak baru hingga Rp4,17 triliun pada kuartal I/2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi pada Senin (29/4/2019), emiten dengan kode saham WSKT ini mencatatkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 15,83% secara tahunan, yakni dari Rp3,6 triliun pada kuartal I/2018 menjadi Rp4,17 triliun pada kuartal I/2019.
Sementara itu, pendapatan usaha tertekan 30% menjadi menjadi Rp8,68 triliun pada kuartal I/2019. Sementara itu, laba bersih yang dibukukan sebesar Rp795 miliar atau tertekan 54,18% secara tahunan.
Adapun, kontrak yang dalam pengerjaan sebesar Rp70,07 triliun. Kontrak yang dalam pengerjaan berasal dari pengembangan bisnis sebesar 65%, diikuti kontrak dari BUMN atau BUMD, kontrak dari pemerintah, dan kontrak dari swasta.
Total aset perseroan per kuartal I/2019 sebesar Rp128,95 triliun, naik 15,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp111,17 triliun. Adapun, total ekuitas sebesar Rp29,68 triliun, naik 21,19% secara tahunan.
Dalam menghadapi era industri 4.0, Waskita tengah berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan teknologi industri 4.0, yang antara lain berbasis pada artificial intelligence, internet of things, wearable, advance robotic, dan 3D printing.
Baca Juga
"Sebagai bentuk komitmen perseroan mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dan profesional, maka dalam melaksanakan pekerjaan Waskita Karya selalu mengedepankan aspek quality, health, safety, dan environemnt dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan standar operasional bermutu tinggi berdasarkan prinsip good corporate governance," terang direksi dalam keterbukaan informasi.