Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Semakin Kuat, Rupiah Dibuka Terdepresiasi 11 Poin

Mata uang garuda kembali dibuka melemah melawan dolar AS pada perdagangan Rabu (24/4/2019) didorong oleh data perumahan AS yang meningkat sehingga meredakan kekhawatiran pasar tentang perlambatan dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang garuda kembali dibuka melemah melawan dolar AS pada perdagangan Rabu (24/4/2019) didorong oleh data perumahan AS yang meningkat sehingga meredakan kekhawatiran pasar tentang perlambatan dari negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (24/4/2019), rupiah dibuka melemah 0,08% menjadi RP14.091 per dolar AS. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, Selasa (23/4/2019), rupiah melanjutkan pelemahannya selama 2 hari berturut-turut dengan ditutup terdepresiasi 2 poin menjadi Rp14.080 per dolar AS, masih digerus oleh menguatnya indeks dolar AS.

General Manager Gaitame Research Takuya Kanda mengatakan bahwa ekonomi zona Eropa yang tampak melemah dibandingkan dengan ekonomi AS mengakibatkan adanya kecenderungan aksi jual euro yang membantu menguatkan dolar AS di hadapan beberapa mata uang lainnya.

“AS saat ini diharapkan akan mengalami pertumbuhan yang baik pada kuartal pertama tahun ini sehingga memberi kekuatan bagi dolar AS di hadapan mata uang lainnya, terutama euro,” ujar Takuya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (24/4/2019).

Pertumbuhan PDB AS untuk kuartal I/2019 yang akan dirilis akhir pekan ini, Jumat (26/4/2019), dapat memberikan sinyal bahwa ekonomi dalam negeri paman sam tersebut tetap kokoh dibandingkan dengan negara ekonomi lainnya.

Adapun, data penjualan rumah AS Maret 2019 berhasil naik 4,5% menjadi 692.000 unit dibandingkan dengan Februari 2019, level tertinggi sejak November 2017. Angka tersebut lebih tinggi daripada ekspetasi pasar, yaitu hanya naik 2,5% menjadi 650.000 unit pada Maret 2019.

Kenaikan tersebut didorong oleh bunga pinjaman perumahan dan harga rumah yang relatif murah. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan 6 mata uang lainnya bergerak menguat 0,02% menjadi 97,655.

Di sisi lain, rupiah telah mendapat tekanan sepanjang pekan ini, mungkin dikarenakan oleh spekulasi bahwa Bank Indonesia akan memulai siklus pelonggaran suku bunga baru pada akhir tahun ini.

Namun, banyak analis percaya bahwa bahkan setelah penurunan suku bunga, obligasi pemerintah Indonesia akan menawarkan pengembalian yang menarik secara riil dibandingkan dengan mitra mereka di AS. Akibatnya, pergerakan downside dalam rupiah bisa terbatas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper