Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. tersungkur ke zona merah pada sesi pertama perdagangan, Kamis (18/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham emiten bersandi SRTG itu terkoreksi 10 poin ke level Rp3.830 pada pembukaan perdagangan, Kamis (18/4/2019). Bahkan, laju saham sempat menyentuh level terendah di Rp3.400 per lembar.
Sepanjang periode berjalan 2019, saham SRTG tercatat berada dalam tren negatif dengan koreksi 7,11%. Secara tahunan, pergerakan tercatat mengalami koreksi 14,53%.
Berdasarkan data di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), per 31 Maret 2019, pasangan calon wakil presiden nomor urut 02 mengempit kepemilikan 22,31% di SRTG. Sementara itu, sisa saham sebanyak 31,04% dimiliki oleh Edwin Soeryadjaya dan 31,68% oleh PT Unitras Pertama.
Awal pekan ini, Senin (15/4/2019), Manajemen Saratoga Investa Sedaya mengumumkan rencana untuk pembelian kembali atau buy back atas saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan dan tercatat di BEI. Aksi itu dilakukan usai mendapat restu dari rapat umum pemegang saham luar biasar (RUPSLB), 22 Mei 2019.
Dalam aksi korporasi itu, SRTG akan mengeluarkan biaya Rp110 miliar termasuk biaya perantada pedagang efek dan biaya lainnya terkait buy back. Jumlah saham yang dibeli kembali sebanyak-banyaknya 0,73% atau maksimum sebanyak 20 juta saham.