Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Permintaan di China, Harga Karet Ditutup Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup melemah 0,88 persen atau 1,7 poin di level 191,10 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Petani mengumpulkan getah karet hasil panen di perkebunan Bathin II Babeko, Bungo, Jambi, Sabtu (30/3/2019). Harga jual getah karet di tingkat petani setempat berangsur naik dari Rp8.000 per kilogram pada minggu lalu menjadi Rp8.200 per kilogram per hari ini. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Petani mengumpulkan getah karet hasil panen di perkebunan Bathin II Babeko, Bungo, Jambi, Sabtu (30/3/2019). Harga jual getah karet di tingkat petani setempat berangsur naik dari Rp8.000 per kilogram pada minggu lalu menjadi Rp8.200 per kilogram per hari ini. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (16/4/2019), di tengah kekhawatiran turunnya permintaan karet di China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup melemah 0,88 persen atau 1,7 poin di level 191,10 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Adapun pada perdagangan Senin (15/4/2019), harga karet di Tocom ditutup rebound dengan penguatan 0,26 persen atau 0,5 poin ke level 192,80 yen per kg.

Sementara itu, harga karet di Shanghai Futures Exchange ditutup merosot 1,68 persen atau 200 poin ke level 11.740 yuan per ton.

Dilansir dari Bloomberg, harga karet melemah di tengah spekulasi bahwa China tidak akan menerapkan kebijakan tambahan untuk menopang ekonominya, sehingga meningkatkan kekhawatiran permintaan karet.

Bank Sentral China mengatakan akan tetap mengendalikan dengan baik “pasokan uang” dan tidak membanjiri perekonomian dengan likuiditas berlebihan, menurut sebuah pernyataan yang dirilis Senin malam.

Komentar itu membuat investor berhati-hati dalam membeli aset berisiko, kata Hideshi Matsunaga, seorang analis di Sunward Trading, seorang broker di Tokyo.

“Kekhawatiran tentang kemerosotan dalam penjualan mobil China dan meningkatnya cadangan karet juga menyeret turun harga karet berjangka,” katanya, seperti dikutip Bloomberg.

Cadangan karet yang dipantau oleh Shanghai Futures Exchange meningkat 0,4 persen menjadi 441.128 ton minggu lalu, meningkat di ahri ke-7 dalam 8 pekan terakhir.

 

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (yen/kg)

Perubahan

16/4/2019

191,10

-0,88%

15/4/2019

192,80

+0,26%

12/4/2019

192,30

+0,21%

11/4/2019

191,90

0%

10/4/2019

191,90

+2,29%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper