Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. membagikan dividen Rp4,45 triliun atau 40% dari laba bersih Rp11,12 triliun periode 2018.
Keputusan itu dihasilkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) kinerja keuangan 2018 yang berlangsung, Selasa (16/4/2019). Dengan demikian, emiten per saham yang dibagikan senilai Rp1.193 per lembar.
Adapun, jumlah itu sudah termasuk dividen interim senilai Rp365 atau dengan total Rp1,36 triliun yang telah dibayarkan pada 22 Oktober 2018. Oleh karena itu, sisa Rp828 atau dengan total Rp3,08 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 30 April 2019.
Berdasarkan laporan keuangan 2018, United Tractors melaporkan pendapatan bersih Rp84,6 triliun pada 2018. Pencapaian tersebut naik 31% dari Rp64,55 triliun pada 2017.
Secara detail, kontribusi masing-masing lini usaha yakni mesin konstruksi 35%, kontraktor penambangan 48%, pertambangan 13%, dan industri konstruksi 4% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih, laba kotor perseroan tumbuh 46% dari Rp14,5 triliun menjadi Rp21,1 triliun pada 2018. Emiten berkode saham UNTR itu mengklaim pengelolaan beban penjualan, umum, dan administrasi terkendali membuat laba sebelum pajak penghasilan meningkat 49% menjadi Rp15,7 triliun.
Dari situ, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan senilai Rp11,1 triliun pada 2018. Realisasi tersebut naik 50% dibandingkan dengan Rp7,40 triliun pada 2017.
Sebagai catatan, total dividen United Tractors pada 2016 senilai Rp1,99 triliun. Pada 2017, dividen yang dibagikan oleh UNTR kepada pemegang saham naik 67% menjadi Rp3,3 triliun bila dibandingkan dengan 2016.
Pada perdagangan Selasa (16/4/2019), saham UNTR ditutup naik 1,83% ke level Rp26.425. Sepanjang tahun berjalan, harga saham terkoreksi 3,38%.