Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Cetak Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak Maret

Harga karet berhasil menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (12/4/2019), saat investor mencermati tanda-tanda membaiknya ekonomi global dan dampaknya terhadap permintaan untuk karet.
Petani mengumpulkan getah karet hasil panen di perkebunan Bathin II Babeko, Bungo, Jambi, Sabtu (30/3/2019). Harga jual getah karet di tingkat petani setempat berangsur naik dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp8.200 per kilogram pada 30 Maret. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Petani mengumpulkan getah karet hasil panen di perkebunan Bathin II Babeko, Bungo, Jambi, Sabtu (30/3/2019). Harga jual getah karet di tingkat petani setempat berangsur naik dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp8.200 per kilogram pada 30 Maret. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (12/4/2019), saat investor mencermati tanda-tanda membaiknya ekonomi global dan dampaknya terhadap permintaan untuk karet.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 0,21% atau 0,40 poin di level 192,30 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (11/4/2019), harga karet di Tocom hanya mampu berakhir stagnan di level 191,90 yen per kg.

“Ekonomi makro membantu pasar karet di tengah minimnya faktor-faktor fundamental,” ujar Avtar Sandu, manajer senior untuk komoditas di Phillip Futures, Singapura.

Menteri Keuangan Jepang Taro Aso dikabarkan tidak melihat pertentangan dengan pandangan Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa ekonomi global akan mulai meningkat pada paruh kedua tahun ini.

“Investor juga mengambil petunjuk dari rencana langkah-langkah stimulus China, dolar AS yang lebih kuat terhadap yen, perundingan perdagangan AS dan China, serta penguatan harga minyak,” lanjutnya.

Menurutnya, tren kenaikan untuk harga karet akan berlanjut hingga terdengar perkembangan mengenai perundingan perdagangan Amerika Serikat-China.

“Perincian perundingan antara kedua belah pihak akan menentukan arah untuk karet dalam beberapa pekan mendatang,” tambah Sandu, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Tocom

TanggalHarga (yen/kg)Perubahan
12/4/2019192,30+0,21%
11/4/2019191,900%
10/4/2019191,90+2,29%
9/4/2019187,60-1,78%
8/4/2019191,00+3,41%

Sumber: Bloomberg

Nilai tukar yen terhadap dolar AS terpantau lanjut melemah 0,28 poin atau 0,25% ke level 111,94 yen per dolar AS pukul 15.50 WIB, setelah ditutup melemah 0,59% di posisi 111,66 pada Kamis (11/4).

Pelemahan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih terjangkau bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi terkerek.

Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei 2019 terpantau menguat sekitar 1% atau 0,63 poin ke level US$64,21 per barel pukul 15.39 WIB. Adapun minyak Brent untuk pengiriman Juni 2019 menguat 0,80% atau 0,57 poin ke level US$71,40 per barel.

Seperti diketahui, karet sintetis yang menjadi bahan subtitusi utama karet alam dibuat dari polimer turunan minyak, sehingga pergerakan harganya jelas dipengaruhi harga minyak yang menjadi bahan baku asalnya.

Dengan kenaikan yang dibukukan hari ini, harga karet Tocom kontrak September mencatat kenaikan 4,1% sepanjang pekan ini, kenaikan mingguan terbesarnya dalam enam pekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper