Sebelumnya, BEI mengunci perdagangan BRMS karena perseroan tidak membukukan pendapatan usaha pada kuartal IV/2018.
Mengutip laporan keuangan emiten yang terafiliasi dengan Grup Bakrie tersebut, nilai pendapatan yang dibukukan pada September 2018 dan Desember 2018 tidak mengalami perubahan, yakni stagnan pada level US$1,18 juta.
Adapun, dalam keterbukaan informasi, perseroan menjelaskan latar berlakang tidak membukukan pendapatan usaha pada kuartal IV/2018 disebabkan oleh penagihan atas biaya jasa konsultasi pertambangan yang diselesaikan perseroan pada kuartal IV/2018 dilakukan pada kuartal pertama tahun ini.
BRMS juga menyampaikan bahwa pendapatan usaha pada periode Januari-Maret 2019 tercatat sebesar US$1 juta yang didapatkan dari kontrak pemberian jasa konsultasi pertambangan dan pengelolaan aset pendukung pertambangan.