Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet hanya mampu berakhir stagnan pada perdagangan hari ini, Kamis (11/4/2019), seiring dengan melemahnya harga minyak mentah dunia.
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif September 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup di level 191,90 yen per kg dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (10/4/2019), harga karet di Tocom mampu berakhir melonjak 2,29% atau 4,30 poin.
Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei 2019 melemah 0,84% atau 0,54 poin ke level US$64,07 per barel pukul 14.38 WIB, setelah mampu berakhir menguat 0,98% atau 0,63 poin di level US$64,61 per barel pada perdagangan Rabu (10/4).
Adapun minyak Brent untuk pengiriman Juni 2019 melemah 0,61% atau 0,44 poin ke level US$71,29 per barel, setelah ditutup menanjak 1,59% di posisi 71,73 pada Rabu.
Minyak berjuang memperpanjang penguatannya yang mampu dibukukan pada perdagangan Rabu ketika kenaikan jumlah persediaan minyak mentah AS ke level tertingginya sejak 2017 membayangi upaya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Mentah (OPEC) untuk mengurangi produksi.
Badan energi Amerika Serikat (AS) Energy Information Administration (EIA) pada Rabu (10/4) melaporkan kenaikan stok minyak mentah AS sebesar 7,03 juta barel pekan lalu ke level tertingginya sejak November 2017. Produksi minyak mentah AS sendiri bertahan di level rekor 12,2 juta barel per hari.
Harga karet pun terbebani kekhawatiran bahwa harga varietas sitentis akan menjadi lebih murah akibat pelemahan harga minyak mentah.
Seperti diketahui, karet sintetis yang menjadi bahan subtitusi utama karet alam dibuat dari polimer turunan minyak, sehingga pergerakan harganya jelas dipengaruhi harga minyak yang menjadi bahan baku asalnya.
Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
11/4/2019 | 191,90 | 0% |
10/4/2019 | 191,90 | +2,29% |
9/4/2019 | 187,60 | -1,78% |
8/4/2019 | 191,00 | +3,41% |
5/4/2019 | 184,70 | -0,86% |
Sumber: Bloomberg