Bisnis.com, JAKARTA—RHB Sekuritas merilis laporan tematik terkait dengan prospek pemilu dari sejumlah agenda reformasi yang dirilis oleh kedua kandidat bersama dengan prediksi saham yang akan mengungguli pasar.
Untuk pasangan pertama, Jokowi dan Ma'ruf Amin. Berjuluk Father of Infrastructure, Jokowi dipercayai akan terus mengeluarkan masterplan infrastrukturnya (misalnya jalan tol, pelabuhan, MRT, LRT, listrik pabrik, dan konektivitas broadband) jika dipilih untuk masa jabatan kedua.
Namun di luar itu, RHB mengharapkan Jokowi untuk ikut melaksanakan reformasi yang kurang populis tetapi sangat dibutuhkan, misalnya tentang hukum perburuhan (pembayaran pesangon tinggi) untuk menarik lebih banyak Foreign FDI, terutama di sektor manufaktur (Revolusi Industri 4.0) untuk meningkatkan nilai tambah ekspor dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku mentah.
Selain itu, jika terpilih kembali, Jokowi juga berjanji akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, utamanya kualitas pendidikan.
RHB memprediksikan 10 saham yang bisa mengungguli pasar jika paslon ini terpilih . Mereka berasal dari konstruksi (WSKT, WIKA, ADHI,dan PTPP), jalan tol (JSMR), semen (SMGR), dan kawasan industri (BEST dan SSIA), serta bank terpilih dengan tingkat pinjaman tinggi untuk sektor infrastruktur (BBNI) dan berbasis syariah (BRIS), karena faktor cawapres Ma’ruf Amin.
“Kami berharap euforia pasar pascapemilihan, dengan IHSG menguat ke + 2SD di atas rata-rata,”jelas riset itu.
Sementara itu, untuk paslon nomor 2, Prabowo dan Sandiaga Uno. RHB memproyeksikan akan melihat lebih banyak pendekatan “Indonesia First” dan langkah-langkah nasionalis jika Prabowo menang.
Sejumlah janji kampanye Prabowo adalah mengurangi ketergantungan pada impor, terutama di sektor pangan dan energi. Prabowo juga berencana untuk mengurangi tarif pajak perusahaan dan pribadi, menjadikannya lebih kompetitif dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura.
Selain itu, defisit kesehatan BPJS yang ada dan anggaran pertahanan nasional yang rendah adalah beberapa masalah yang akan berbalik, jika Prabowo terpilih.
Sepuluh saham yang RHB yakini bisa mengungguli pasar jika Prabowo dan Sandiaga terpilih akan menjadi perusahaan yang berafiliasi dengan Saratoga (SRTG,ADRO, TBIG, dan MPMX), defensive USD-penerima dengan dividen tinggi (ITMG dan UNTR), bank dan sektor yang digerakkan oleh konsumen (BBCA,HMSP, dan UNVR), dan ISAT (berdasarkan janji kampanye untuk membeli kembali dari Ooredoo Qatar).
Selanjutnya, menurut riset itu, pasar masih akan melakukan pendekatan secara wait-and-see, mengingat periode transisi 6 bulan antara pemilihan pada April 2019 dan pelantikan pada Oktober 2019.