Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke wilayah negatif dan melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (10/4/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 0,25% atau 16,33 poin ke level 6.468,02 pada pukul 09.17 WIB, setelah dibuka turun 0,12% atau 7,57 poin di level 6.476,78.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.456,67 – 6.478,16. Adapun pada perdagangan Selasa (9/4), IHSG berakhir menguat 0,91% atau 58,61 poin di level 6.484,35.
Lima dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor infrastruktur (-0,97%) dan finansial (-0,37%). Empat sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin sektor properti yang naik 0,36%.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 1,76% dan 1,16% menjadi penekan utama pergerakan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 tergelincir dan turun 0,29% dan 1,66 poin ke level 570,41, setelah berakhir menguat 0,70% atau 3,97 poin di posisi 572,07 pada perdagangan Selasa (9/4).
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak negatif pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,13%) dan indeks FTSE Malay KLCI (-0,34%).
Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,92% dan 0,77%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,18%. Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melemah 0,89% dan 0,65%.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak turun menyusul pelemahan bursa Asia yang mengikuti pergerakan bursa AS dan Eropa.
Bursa saham AS dan Eropa kompak ditutup melemah, setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas outlook ekonomi global 2019 dari 3,5% yoy menjadi 3,3% yoy. Pertumbuhan diprediksi menjadi yang terlambat sejak 2009.
IMF sudah 3 kali memangkas outlook ekonomi global dalam 6 bulan terakhir. Hal yang mendasari IMF untuk memangkas outlook adalah meningkatnya tensi perang dagang serta ketatnya kebijakan moneter dari Bank Sentral AS.
“Selain itu, adanya ancaman perang dagang antara AS dan Uni Eropa juga membebani pergerakan saham global,” tulis Samuel Sekuritas dalam riset hariannya.
The US Trade Representative (USTR) mengusulkan daftar produk Uni Eropa yang akan dikenakan tarif sebagai pembalasan atas kebijakan subsidi pesawat Eropa.
Dengan langkah itu, USTR siap membalas kerugian yang diderita AS senilai lebih dari US$11 miliar dari kebijakan subsidi yang diberlakukan UE untuk pabrikan pesawat Airbus.
Bersama IHSG, nilai tukar rupiah terpantau melemah 25 poin atau 0,18% ke level Rp14.158 per dolar AS pagi ini pukul 08.50 WIB, tergelincir dari penguatannya di posisi 14.133 pada penutupan perdagangan Selasa (9/4).