Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fast Food Indonesia (FAST) Jaga Pertumbuhan SSSG pada Level 6 Persen

PT Fastfood Indonesia Tbk. akan menjaga kinerja pertumbuhan rerata toko (SSSG) tahun ini mininum 6%, tidak berbeda jauh dari tahun lalu serta menargetkan pertumbuhan laba yang lebih kuat dibandingkan dengan tahun lalu.
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebagai pemegang merek Kentucky Fried Chicken (KFC), meraup pendapatan sebesar Rp4,2 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,26% dari perolehan setahun sebelumnya Rp3,96 triliun. /Bisnis.com
Pelanggan menikmati makan siang di salah satu gerai Kentucky di Makassar, Sulsel, Selasa (28/4). PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) sebagai pemegang merek Kentucky Fried Chicken (KFC), meraup pendapatan sebesar Rp4,2 triliun sepanjang tahun lalu, naik 6,26% dari perolehan setahun sebelumnya Rp3,96 triliun. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Fast Food Indonesia Tbk. akan menjaga kinerja pertumbuhan rerata toko (SSSG) tahun ini mininum 6%, tidak berbeda jauh dari tahun lalu serta menargetkan pertumbuhan laba yang lebih kuat dibandingkan dengan tahun lalu.

Direktur PT Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengatakan bahwa optimisme itu dilandasi oleh stabilisasi harga bahan-bahan baku utama, seperti daging ayam. Justinus menyebut, sepanjang kuartal I/2019, realisasi penjualan tahun ini mampu bertumbuh tipis sekitar 14% dari target yang telah dicanangkan sebelumnya 13,5%.

“Tahun lalu gerai bertambah sebanyak 60, tersebar diberbagai kota, dan ini sesuai target perseroan pada 2018. Tahun ini pertumbuhan gerai akan tetap kuat di berbagai kota kabupaten dan kota- besar, juga sekitar 60-an gerai. SSSG tahun ini diharap kan bisa bertumbuh sebesar mininum 6%,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (9/4/2019).

FAST yang membawahi merek Kentucky Fried Chicken (KFC) berhasil meraup pendapatan bersih Rp6 triliun yang disumbang oleh peningkatan penjualan makanan dan minuman sebesar 13,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian,  penjualan konsinyasi CD dan jasa layanan antar mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,6% dan 45% menjadi Rp59 miliar dan Rp12 miliar.

Restaurant Support Center (RSC) yang dimiliki perseroan saat ini ada di Jakarta, Medan, Batam, Makassar, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Palembang dan Balikpapan. Divisi usaha Jakarta, menyumbang porsi pendapatan terbesar senilai Rp2,2 triliun atau tumbuh 13,5% dibandingkan pada 2017 secara tahunan.

“Pendorong nya adalah peningkatan ritel yang membaik, khususnya bidang mamin secara nasional membaik, selain internal ada produk baru, combo-combo  dan strategi markering yang bagus, dan pembukaan store yang cukup banyak dengan lokasi-lokasi strategis,”jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper