Bisnis.com, JAKARTA — PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. menargetkan pendapatan US$100 juta pada 2019.
Komisaris Utama Humpuss Intermoda Transportasi mengatakan bahwa target tersebut akan dikontribusikan melalui sektor liquified natural gas (LNG) 30%, sektor oil and gas 30%, sektor petrochemical 30%, sektor offshore 5%, dan 5% dari sektor dredging.
“Total [target] pendapatan 2019 US$90–US$100 juta,” ujarnya usai rapat umum pemegang saham di Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Theo mengatakan bahwa perseroan tengah melakukan tender untuk beberapa kontrak, salah satunya adalah kontrak pada sektor LNG dengan nilai kontrak US$35 juta—US$40 juta.
Selain itu, Theo menambahkan bahwa hingga saat ini, utilisasi 60 unit kapal yang dimiliki oleh emiten berkode saham HITS tersebut telah mencapai 95% dengan proyek kontrak jangka panjang.
Untuk itu, perseroan akan menambah sejumlah kapal untuk mengerjakan proyek dalam kontrak yang didapat.
“Kontrak yang ada mengharuskan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU), dan akan menambah 1 kapal untuk oil and gas, 1 kapal untuk petrochemical, dan 1 kapal untuk dredging,” pungkasnya.
Pada 2019, HITS menargetkan pertumbuhan laba sebesar 15%—20% dan pertumbuhan laba minimal 20%.
Sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan 2018, HITS mengantongi pendapatan sebesar US$81,80 juta pada 2018, nilai tersebut tumbuh sebesar 20,8% dibandingkan dengan 2017 senilai US$67,70 juta.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2018 senilai US$12,04 juta nilai tersebut meningkat 72% dibandingkan dengan capaian 2017 senilai US$7 juta.