Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Lintas Lautan mendapat restu dari pemegang saham untuk melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Kamis (4/4/2019), emiten berkode saham tersebut mendapat restu untuk melepas saham baru sebanyak 3,40 miliar saham.
Adapun, atas aksi korporasi tersebut, perseroan mengincar serapan dana senilai maksimal Rp935 miliar.
Direktur Komersial Buana Lintas Lautan Henrianto Kuswendi mengatakan bahwa harga pelaksanaan maksimal dengan harga Rp275 per saham.
“Dipakai untuk investasi pembelian kapal, karena kita masih ada beberapa prospek dari dalam negeri, minyak maupun peraturan domestic market obligation DMO batu bara,” ujarnya usai rapat.
Selain jasa pengangkutan kapal tanker, perseroan sedang membidik untuk masuk ke dalam bisnis jasa pengangkutan mineral, yakni batu bara.
Untuk itu, perseroan berencana untuk menambah armada baru untuk pengangkutan batu bara, hingga saat ini, 16 unit kapal yang dimiliki perseroan seluruhnya adalah kapal berjenis tanker.
“Kemungkinan selalu ada shipping mineral, kita akan lihat mana yang yang menguntungkan,” pungkasnya