Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Berfluktuasi, IHSG Lanjutkan Penguatan di Hari Kedua

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,29% atau 18,56 poin di level 6.494,63, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,21% atau 13,72 poin ke level 6.489,78.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli penguatan di hari kedua pada perdagangan hari ini, Kamis (4/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,29% atau 18,56 poin di level 6.494,63, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,21% atau 13,72 poin ke level 6.489,78.

Pada perdagangan Selasa (2/4), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 0,36% atau 23,45 poin di level 6.476,07, mengakhiri pelemahan dua hari berturut-turut.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.480,08 – 6.505,80.

Lima dari sembilan sektor ditutup di wilayah positif, dipimpin sektor pertanian yang menguat 2,19% dan disusul sektor properti dengan penguatan 1,2%. Empat sektor lainnya melemah, dipimpin oleh sektor tambang dengan penurunan 1,39%.

Dari 629 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 172 saham menguat, 227 saham melemah, dan 230 saham stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing menguat 3,02% dan 2,28% menjadi pendorong utama pergerakan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,79% atau 4,47 poin di level 573,17, setelah dibuka menguat 0,38% atau 2,15 poin di posisi 570,85 pagi tadi.

Indeks saham lainnya di Asia cenderung bergerak variatif hari ini, dengan pelemahan dipimpin oleh indeks S&P/ASX 200 Australia yang melemah 0,83% dan S&P/NZX 20 Selandia Baru yang turun 0,53%

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,17%, indeks Topix turun 0,11%, dan indeks SET 50 Thailand melemah 0,49%. Di sisi lain, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,05% sedangkan indeks Shanghai Composite menguat 0,94%.

Bursa saham Asia bergerak di bawah level tertinggi delapan bulan hari ini karena investor mengatur posisi tengah kekhawatiran baru tentang pembicaraan perdagangan China-AS yang sedang berlangsung dan dampaknya terhadap prospek pertumbuhan dunia.

Dilansir Bloomberg, bergerakan di bursa Asia dipengaruhi oleh penantian investor dan kurangnya berita utama baru pada pembicaraan perdagangan China-AS, sementara data ekonomi AS yang mengecewakan minggu ini juga menjadi sentimen.

"Ini akan membutuhkan beberapa terobosan signifikan, seperti penghapusan total tarif yang diterapkan tahun lalu, untuk memberikan momentum baru bagi pasar," kata Tai Hui, Asia Pacific Market Chief Strategist di JP Morgan Asset Management.

Sentimen risiko sebaliknya telah tertekan oleh tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan perdagangan China-AS. Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada hari Rabu bahwa kedua pihak bertujuan untuk menjembatani perbedaan selama pembicaraan pekan ini.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+3,02

TLKM

+2,28

BBRI

+1,69

BBCA

+0,82

BBNI

+2,92

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

CPIN

-5,0

HMSP

-1,05

ITMG

-12,46

INKP

-7,21

FREN

-6,29

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper