Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. masih enggan kembali ke level Rp2.200 per saham, pascainvestor asing asal Amerika Serikat, KKR mengurangi kepemilikan saham.
Penutupan perdagangan harian Selasa (2/4/2019), saham JPFA turun 4,25 persen atau setara 75 poin menuju level Rp1.690 per saham. Dalam sepekan terakhir, saham JPFA anjlok 21,4 persen dan dalam sebulan terakhir turun hingga 24,22 persen.
"Proyeksi target penurunan sampai Rp1.500 per saham. Setelah itu, bakal menuju level resistance Rp1.600, Rp1.740 dan Rp1.800 per saham," ungkap analis Panin Sekuritas William Hartanto saat dihubungi, Rabu (3/4/2019).
William memproyeksikan, saham JPFA akan sangat sulit untuk mencapai level Rp2.200 dalam waktu dekat. Adapun kapitalisasi pasar JPFA saat ini mencapai Rp19,82 triliun.
Di sisi lain, mengutip konsensus Bloomberg, sebanyak 16 analis merekomendasikan beli saham JPFA dan 2 analis merekomendasikan hold, dengan target harga Rp2.900 hingga akhir pekan.
Konsensus memproyeksikan, pendapatan dan laba bersih pada 2019 masing-masing tumbuh 10,54 persen dan 8,34 persen menjadi Rp37,16 triliun dan Rp2,5 triliun.