Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Emiten Baru di Kuartal I /2019 Lebih Banyak dari Tahun Lalu

Jumlah realisasi perusahaan tercatat baru sepanjang kuartal pertama 2019 sudah berhasil mengungguli capaian sepanjang periode yang sama tahun lalu.
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah realisasi perusahaan tercatat baru sepanjang kuartal pertama 2019 sudah berhasil mengungguli capaian sepanjang periode yang sama tahun lalu. Ini menjadi pertanda baik bagi target Bursa Efek Indonesia yang lebih tinggi tahun ini.

Sepanjang 2018 lalu, jumlah korporasi pendatang baru yang melakukan pencatatan perdana saham di pasar modal mencapai 57 emiten. Pada kuartal pertama 2018, jumlah yang listing baru 4 emiten.

Keempat emiten tersebut yakni PT LCK Global Kedaton Tbk. (LCKM), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS), PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI), dan PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY). Sebanyak 53 emiten lainnya baru merealisasikan pencatatan saham pada tiga kuartal berikutnya.

Sementara itu, pada 2019 ini otoritas pasar modal menargetkan jumlah IPO baru mencapai antara 75 hingga 100 emiten.  Ini merupakan target tertinggi yang pernah ditetapkan otoritas pasar modal, setelah tahun lalu berhasil mencapai rekor dengan 57 emiten baru.

Sepanjang kuartal I/2019 saja, sudah ada tanda-tanda peningkatan emiten baru. BEI mencatat 7 emiten baru yang berhasil listing di awal tahun ini.

Ketujuh emiten baru tersebut yakni PT Sentra Food Indonesia Tbk. (FOOD), PT Pollux Investasi Internasional Tbk. (POLI), PT Estika Tata Tiara Tbk.(BEEF), PT Nusantara Properti Internasional Tbk. (NATO), PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY), PT Armada Berjaya Trans Tbk. (JAYA), dan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO).

IGD Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa BEI akan melakukan berbagai upaya untuk memastikan target minimal 75 emiten baru tercapai tahun ini.

“Pencapaian kita sebanyak 57 pada 2018 itu tidak cukup. Setiap tahun kita upayakan untuk selalu bertumbuh. Kami di bursa dan OJK sangat serius untuk dapat mencapai target ini sehingga perekonomian kita bisa tumbuh lebih tinggi lagi tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya,” katanya, Jumat (29/3/2019).

Nyoman mengatakan, untuk mencapai target itu, banyak kegiatan yang digagas BEI bersama para pemangku kepentingan terkait. Cara-cara tersebut termasuk cara-cara yang tidak biasa dan bahkan belum diterapkan di bursa efek negara lainnya.

BEI akan banyak melakukan kegiatan workshop go public tahun ini di berbagai kota di Indonesia dan ditindaklanjuti melalui pertemuan satu per satu dengan perusahaan-perusahaan yang prospektif.

BEI juga menggandeng banyak pihak untuk melalukan literasi pasar modal, antara lain para asosiasi korporasi sektoral, bank bersama debiturnya, serta lembaga-lembaga strategis lain seperti lembaga pemeringkat.

Nyoman mengatakan, BEI menemukan bahwa pengetahuan tentang sumber pendanaan pasar modal masih sangat terbatas di daerah-daerah. Sebagian besar korporasi di daerah hanya mengandalkan sumber dana dari kerabat dan bank, tanpa mengetahui adanya beragam sumber pendanaan di pasar modal.

Hal ini menjadi tantangan yang ingin diatasi BEI tahun ini. Menurunya, kegiatan workshop yang dilakuakan BEI sejauh ini disambut dengan sangat antusias dari para perusahaan lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper